Saturday, January 31, 2015

Dobel anggaran, program Kartu Jakarta Pintar dipertanyakan

Dobel anggaran, program Kartu Jakarta Pintar dipertanyakan




LENSAINDONESIA.COM: Alokasi anggaran untuk program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 berpolemik. Sebab, nilainya mencapai Rp 4,986 triliun serta berada di dua pos berbeda, dari hibah sebesar Rp 3 triliun dan untuk membiayai sebagai program prioritas Rp 1,9 triliun.


Ini berbeda dengan pernyataan yang digaungkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI, Arie Budiman. Sebelumnya, dia selalu menegaskan, pemerintah provinsi (pemprov) mengucurkan dana sebesar Rp 2,2 triliun untuk menjalankan KJP. Saat dikonfirmasi, Sabtu (31/1/2015), Arie pun mengubah pernyataan sebelumnya.”Usulan Disdik sejak awal Rp 3 triliun,” kilahnya.


Baca juga: Komisi-C: Ada apa Bank DKI digerojok modal Pemprov Rp0,5 triliun dan Anggaran DKI Rp72,9 T terpakai 36,07%, awasi SKPD mental korup


Terpisah, Angggota Komisi E DPRD DKI, Steven Setia Budi Musa membenarkan, KJP pada APBD 2015 mendapat dana hibah Rp 3 triliun. Namun, dia geram mengetahui kebijakan eks Gubernur Joko Widodo (Jokowi) itu juga mendapatkan kucuran sebesar Rp 1,986 triliun dari pos program prioritas.


Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini lantas mendesak Arie transparan dan tak mempermainkan anggaran KJP. “Dia juga harus publikasikan berapa sebenarnya jumlah penerima KJP,” sambungnya.


Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI selaku koordinator Komisi E, M Taufik, berkelit. Dia berdalih, bila dana sebesar Rp 1,986 triliun, di mana Sekretariat Daerah (Setda) DKI menjadi penanggungjawabanya, merupakan bagian dari Rp 3 triliun.


“Artinya, anggaran KJP sebesar Rp 3 triliun dan enggak ada penganggaran double,” katanya. Namun, dia tak menjelaskan sekira Rp 1 triliun lainnya menjadi tanggung jawab siapa.


Ketua DPD Gerindra Jakarta ini lantas berkelit, akan mempertanyakan masalah tersebut ke Sekda DKI, Saefullah dan Kadisdik Arie. “Hari Senin (2/2/2015), akan dipanggil, berbarengan dengan kasus gaji guru yang disunat,” klaim Taufik. Jika pembiayaan KJP menembus Rp 4,986 triliun dengan total penerima sebanyak 580 ribu, maka tiap siswa

mendapat sekitar Rp 8,5 juta. @fatah_sidik


Berikut anggaran program KJP pada 2014 dan 2015:

A. 2014

1. Hibah Rp 799.817.400.000.

2. Program Unggulan Rp 670.712.760.000 (untuk 573.089 peserta didik).


B. 2015

1. Hibah Rp 3 triliun.

2. Program Unggulan Rp 1.986.434.640.000.


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment