Wednesday, January 28, 2015

Survey IDM: Publik tak puas pemerintahan Jokowi-JK

Survey IDM: Publik tak puas pemerintahan Jokowi-JK




LENSAINDONESIA.COM: Hasil jajak pendapat masyarakat Indonesia terhadap 100 hari Pemerintahan Jokowi menyatakan tidak puas.


Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1250 responden di 33 provinsi pada 13-26 Januari 2015. Margin of error survei itu kurang lebih 1,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Baca juga: Jokowi kembali undang bupati/walikota ke Istana Bogor dan Seskab: Presiden tetap akan blusukan


Hasilnya, mayoritas responden atau 68,7 persen menyatakan tidak puas terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi- JK. Sebanyak 26,4 persen responden menyatakan puas dan 4,9 persen tidak tahu.


“Survei ini dipastikan mereferensikan pendapat publik di Indonesia terhadap kinerja 100 hari kinerja Jokowi- JK. Harapan kami, kepuasan di atas 50 persen. Tapi, ternyata di angka 26,4 persen,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring, Fahmi Hafel, Kamis (29/1/2015).


Hasil survei itu menunjukkan adanya degradasi harapan masyarakat dan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan dan kepemimpinan Jokowi- JK, jika dibandingkan dengan hasil survei lembaga-lembaga survei terhadap pasangan Jokowi jelang pemilihan presiden jika terpilih.


Salah satu yang jadi sorotan adalah konflik KPK dan Kapolri yang mana 89,5 persen masyarakat menilai Jokowi tidak tegsa dan sangat tersandera oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Lalu, 79,5 persen masyarakat berpendapat tokoh yang paling mempengaruhi Jokowi adalah Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh. Ini terbukti jumlah menteri dari Nasdem lebih banyak daripada PDIP di Kabinet Kerja.


Lalu, menteri di Kabinet Kerja hanya ada enam menteri yang mendapat skor delapan. Yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri BUMN Rini Sumarno, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo serta Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.


Sedangkan MenkumHAM Yasonna Laoly, Menkopolkam Tedjo Edhie Pudjiatno dan Menteri ESDM Sudirman Said mendapat penilaian kinerja buruk.@sita


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment