LENSAINDONESIA.COM: Pengembangan energi terbarukan minyak laut dari bahan baku mikro algae, organik tumbuhan laut, dipaparkan oleh Tim Pengembangan Minyak Laut Institut Teknologi Bandung (ITB) di hadapan Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo yang didampingi Rektor ITB, Kadarsah Suryadi, Dekan Fakultas MIPA ITB dan Dekan Fakultas Kebumian ITB di Kampus ITB Bandung,Kamis tadi malam, (29/1).
Tim yang dipimpin Dr.Zeily Nurachman, memaparkan potensi mikro algae yang dapat dibudidayakan disepanjang pantai Indonesia, lalu bisa di panen dalam 7 hari dan kemudian diekstraksi sebagai biodiesel siap pakai. Kajian awal Tim ITB tersebut memproyeksikan bahwa dengan ketersediaan area laut di Indonesia seluas 2 juta hektar maka dapat di produksi minyak laut sebesar 2 juta barel biodiesel perhari.
Baca juga: Menko Kemaritiman bakal bangun galangan baru kawasan Indonesia Timur dan PKS: Presiden Jokowi bangun maritim jangan sampai 'anak gadis' hilang
Disamping itu, budidaya mikro algae dapat pula menyerap karbon sehingga bisa membantu menekan pemanasan global.
Menanggapi hasil pemaparan Tim ITB, Menko Kemaritiman ,Indroyono Soesilo menyambut gembira dan siap mendukung kegiatan riset terapan ini dengan menyediakan rig migas bekas yang ada di pantai untuk kegiatan produksi mikro algae serta memfasilitasi pembuatan studi kelayakan guna siap dipaparkan kepada calon investor.
Lewat bantuan ini Menko maritim,Indroyono Soesilo berharap pengembangan riset untuk energi terbarukan yang sekaligus ramah lingkungan bisa berjalan lebih cepat guna terpenuhinya swasembada di bidang energi bagi kepentingan rakyat Indonesia.@sita
0 comments:
Post a Comment