LENSAINDONESIA.COM: PDI Perjuangan masih enggan mempertimbangkan Wali Kota Tri Rismaharini untuk diusung lagi dalam Pemilihan Wali Kota tahun ini. Partai berlambang banteng moncong putih itu beralasan akan mengusung kader internal.
“Internal partai menghendaki kader sendiri, dan afiliasinya adalah Pak Wisnu Sakti Buana belum ada nama lain,” tegas Wakil Ketua Bidang Politik DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, Selasa (27/1/2015).
Baca juga: Pilkada dipilih langsung, Surabaya siap ikuti aturan Pusat
Wisnu Sakti Buana saat ini adalah Wakil Walikota Surabaya sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya. Ia adalah putra tokoh Banteng yang juga loyalis Megawati Soekarnoputri, Sutjipto.
Jika Risma ingin kembali maju melalui PDIP, Awi – panggilan akrabnya – malah mempertanyakan keseriusan walikota Surabaya perempuan pertama itu. Pasalnya hingga saat ini tidak ada komunikasi apapun yang dilakukan walikota dengan DPC PDIP Surabaya. “Sekarang bergantung Bu Risma, apa membutuhkan PDIP atau tidak. Jika butuh ya komunikasi dong?” tanyanya.
Tapi pihaknya membuka diri jika memang Risma ingin dicalonkan lagi oleh PDIP. Namun, ada mekanisme pencalonan yang harus dilewati yaitu melalui rapat kerja cabang khusus (rakercabsus).
Pelaksanaannya sendiri menunggu kepastian skema waktu tahapan pemilukada. “Jika penjaringan bakal calon mulai Februari, kita siap gelar raker April. Jika mundur ya kita mundur,” terangnya.
Mantan wartawan itu yakin, keputusan PDIP dalam menentukan calon yang diusung akanmempengaruhi konstelasi politik di Surabaya. Pasalnya, di kota Pahlawan ini dianggap jadi kandang banteng. Pada Pemilu 2014 kemarin, PDIP berhasil merebut 15 kursi DPRD Surabaya.
Tapi, konsolidasi internal jadi isu utama saat ini dengan merestrukturisasi kepengurusan partai. Ia memperkirakan, pergantian kepengurusan mulai dari tingkat pengurus anak cabang (PAC) hingga ranting akan selesai April. “Pembahasan kepengurusan ini penting untuk memperkuat PDIP dalam Pilkada,” tuturnya. @iwan
0 comments:
Post a Comment