LENSAINDONESIA.COM: Kawasan hutan dan perbukitan di Dusun Pasinan Desa Durikedungrejo membuat kawasan ini minim sumber air bersih. Saat musim kemarau datang, mereka harus menempuh jarak 2 kilometer untuk mencari air bersih di Telaga Duri.
Siang itu Sriyono (43), warga Dusun Pasinan sedang bermain dengan putranya ketika Bupati Fadeli meresmikan proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di dusunnya.
Baca juga: Hingga 2013, Pemkab Lamongan gelontor beasiswa Rp20 miliar dan Investasi di Lamongan tahun 2014 mencapai Rp 810 miliar.
Dia menuturkan air bersih dari proyek yang baru selesai dibangun itu begitu besar manfaatnya bagi sekitar 70 kk warga Dusun Pasinan. Karena selama ini, dusunnya memang tidak memiliki sumber air bersih yang
memadai.
Sehingga ketika musim kemarau menjelang, dia bersama warga dusun lainnya harus naik ke atas menuju dusun sebelah untuk mencari sumber air bersih.Biasanya, sumber terdekat adalah di Telaga Duri yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya.
“Sekarang masyarakat Pasinan sudah tercukupi kebutuhan air bersih dari proyek ini. Bukan hanya untuk kebutuhan mandi dan mencuci, air ini juga kami manfaatkan untuk memasak dan minum, ” ujar Sriyono.
Tidak hanya Sriyono saja yang berterima kasih kepada Bupati Fadeli yang begitu peduli terhadap kebutuhan air bersih. Sejumlah ibu-ibu yang melihat langsung peresmian proyek air bersih itu, juga bersorak sorai
kegirangan berhasilnya proyek tersebut. Tentu saja dengan adanya proyek tersebut merupakan catatan tersendiri bagi masyarakat Dusun Pasinan.
Meski tandon air didirikan tepat di sebelah tugu masuk dusun yang berjarak 1 kilomter dari perkampungan, warga tidak perlu membawa jerigen untuk mengambil air. Karena selain mendirikan tandon air, proyek itu juga sekaligus membangun jaringan air melalui pipa hingga ke rumah setiap warga di Dusun Pasinan.
“Besar harapan saya, dengan adanya pembangunan air bersih ini warga Dusun Pasinan tidak perlu lagi merasa resah ketika kemarau datang. Sehingga petani dapat beraktivitas di sawah tanpa khawatir anaknya
kekurangan air bersih, dan anak-anak kami bisa bersekolah dengan ceria,” kata Fadeli seusai mencoba air bersih dari proyek Pamsimas tersebut.
Kepala Dinas PU Cipta Karya Moch. Wahyudi menyebutkan, di tahun anggaran 2014, selain di Dusun Pasinan, juga dibangun proyek Pamsimas di 10 lokasi dengan total anggaran mencapai Rp 2,220 miliar. Selain itu juga
ada proyek air bersih sejenis di 34 lokasi dengan total anggaran mencapai Rp 4.819.162.000.
Sedangkan di tahun ini, kembali dianggarkan sebesar Rp 4.828.311.000 proyek air bersih di 28 lokasi dan kegiatan Pamsimas di 10 lokasi senilai Rp 2.220.000.000.@ Ali Muhtar
0 comments:
Post a Comment