LENSAINDONESIA.COM: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menegaskan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan jadi Kapolri menunggu proses hukum yang berlaku. Presiden Joko Widodo juga tidak meminta nama baru dari Kompolnas sebagi calon kapolri.
Ketua Kompolnas, Tedjo Edhy Purdijatno mengungkap hal tersebut usai bertemu dengan Presiden di Istana Merdeka. “Keputusannya adalah kita tetap menunggu proses hukum yang berlaku,” tegasnya, Kamis (29/1/2015) malam.
Baca juga: Mega ultimatum Jokowi untuk lantik Budi Gunawan jadi kapolri? dan Jokowi diminta abaikan rekomendasi Tim Independen
Tidak dijelaskan proses hukum yang dimaksud. Namun sebagaimana diketahui calon Kapolri Komjen Budi Gunawan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di sisi lain, Wakil Ketua KPK juga telah ditetapkan sebagai tersangka mobilisasi kesaksikan palsu oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri.
Terkait usulan nama calon Kapolri yang baru, Tedjo yang juga Menkopolhukam itu mengatakan, hingga saat ini belum ada arahan dari Presiden.
“Sesuai dengan komitmen, beliau menghormati hukum,” tegasnya.
Saat menerima Kompolnas itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly (anggota Kompolnas), serta para Komisioner Kompolnas.
Anggota Kompolnas, Adrianus Meliala menegaskan tidak ada nama baru untuk diusulkan jadi calon Kapolri yang baru. “Nggak ada (penyiapan nama-nama calon Kapolri baru),” katanya.
Meskipun demikian, Adrianus menyatakan pihaknya akan bekerja cepat apabila Presiden Jokowi batal melantik Budi Gunawan dan meminta Kompolnas mengajukan nama calon Kapolri baru. “Mestinya jangan lama-lama (mempersiapkan nama baru),” kata dia.
Tim Independen yang dibentuk Presiden Jokowi telah merekomendasikan agar Presiden tidak melantik Budi Gunawan. @sita
0 comments:
Post a Comment