LENSAINDONESIA.COM: Grup hacker tersohor, Lizard Squad mengaku bertanggung jawab dibalik tumbangnya layanan Facebook, yang juga diikuti kegagalan akses di Instagram dan Tinder. Jutaan pengguna Facebook, Tinder maupun Instagram tak bisa mengakses akunnya sejak pukul 06.30 waktu setempat.
Facebook yang memiliki 1,23 miliar pengguna tidak bisa diakses dan hanya memberikan penjelasan akan segera online dalam waktu dekat. Juru bicara Instagram juga mengkonfirmasi layanan berbagi foto itu juga terkena aksi hacker, via Twitter. Namun, tuit tersebut akhirnya dihapus. “Kami mengalami gangguan koneksi dan sedang berusaha untuk memperbaikinya. Terima kasih atas perhatiannya.”
Baca juga: Tak bisa diakses, layanan Facebook kembali tumbang dan Tips mengatasi jebakan video 'Gadis Mabuk' di akun facebook
Dugaan bahwa media sosial tersebut dibajak oleh hacker dikonfirmasi oleh grup hacker terkenal, Lizard Squad.
Lewat akun Twitter, mereka mengatakan juga “merusak” website MySpace, AOL Instant Messenger dan Hipchat. “Facebook, Instagram, Tinder, AIM, Hipchat #offline #Lizard Squad,” sebut akun tersebut.
Seorang anggota Lizard Squad yang menyebut dirinya “Member Two” menyebut aksi tersebut untuk membuktikan bahwa grup ini “bisa” membobol sistem sesulit apapun. “Perusahaan sebesar Microsoft…Bukankah seharusnya mereka melakukan pencegahan serangan ini?,” katanya setengah mengejek dalam wawancara di BBC Radio Five Live.
“Microsoft akan menerima hadiah Natal yang luar biasa dari kami.”
Lizard Squad juga menyerang Machinima Inc, EA Games, Destiny, Xbox Live selama musim liburan kemarin.
Sebelumnya, grup Lizard Squad telah membajak laman Malaysia Airlines kemarin, Senin (26/1/2015). Mereka meng-upload gambar kadal yang mengenakan pakaian tuksedo hitam, dengan kacamata di salah satu mata, topi serta pipa cangklong. Pesan yang disampaikan adalah, “404 – Plane Not Found”, merujuk belum ditemukannya pesawat MH 370.
Anggota Lizard Squad lain yang menyebut diri sebagai “Ryan Cleary” menjelaskan motivasinya.
“Tujuan utamanya tentu untuk sekedar bersenang-senang. Tetapi kami juga melemparkan isu keamanan dengan perusahan-perusahan yang dipercayai orang untuk menyerahkan informasi pribadinya. Para kustomer seharusnya mulai khawatir.” katanya pada Washington Post.
Awal bulan ini, seorang pria Inggris ditahan sebagai bagian dari investigasi serangan hacker pada PlayStation dan Xbox. Saat ini, layanan Facebook sudah kembali normal. @sita
0 comments:
Post a Comment