LENSAINDONESIA.COM: Puluhan warga Kelurahan Blabak yang ada di RT 16 RW 6, Kecamatan Pesantren Kota Kediri, terserang wabah penyakit Chikungunya. Ironisnya, meski sudah dilaporkan oleh warga setempat pada pihak kelurahan, namun belum ada penanganan berarti dari pemerintah .
“Awalnya yang sakit hanya warga yang ada di dekat jalan besar, namun saat ini penyakit chikungunya sekarang sudah menjalar pada puluhan warga, dalam waktu sekitar dua pekan,” kata Ketua RT, Jumadi,ketika ditemui di rumahnya, Minggu (1/2/2015).
Baca juga: Ratusan warga Madiun terserang chikungunya dan Chikungunya mewabah di Ponorogo
Lebih lanjut Jumadi menceritakan, penyakit itu mulai menyerang warga pada awal Desember 2014 lalu, sampai sekarang. Dan sampai saat ini, serangan nyamuk Chikungunya terus menyerang warga. “Warga yang terkena penyakit itu banyak yang mengalami kelumpuhan, rata-rata hingga tiga hari. Satu RT hampir semua. Ya jumlahnya sekitar 70 persen. Dan saat ini keadaan warga disini masih dilanda penyakit menular itu,” katanya.
Pria berumur 50 tahun ini, sudah melaporkan peristiwa yang terjadi di daerahnya kepada pemerintah daerah. Namun
nyatanya, hingga kini belum ada tindakan berarti dari pemerintah kota Kediri.
“Sudah kamilaporkan ke Kelurahan dan diteruskan ke kantor kecamatan. Tapi sampai sekarang belum ada fogging ditempat kami,” ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Sentot, mengatakan pihaknya baru akan melakukan kegiatan fogging pekan ini. “Ya kita akan lakukan penyemprotan foging ditempat itu (kelurahan Blabak) pada selasa(3/2) depan,” katanya singkat, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Untuk diketahui,Chikungunya adalah penyakit sejenis demam yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. Rata-rata gejala yang diderita korban adalah meriang, bengkak disertai panas di tubuh, dan pegal-pegal. Bahkan, beberapa orang merasa seperti tangan dan kakinya tak bisa diangkat.
Sebelumnya, wabah chikungunya sudah menyerang warga Kelurahan Rejomulyo, Kelurahan Burengan dan Jamsaren, tepatnya di lingkungan Kleco. @andik Kartika
0 comments:
Post a Comment