LENSAINDONESIA.COM: Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Kediri, Jawa Timur melakukan upaya antisipasi ancaman kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang akan menghancurkan semua patung dan peninggalan benda cagar budaya yang mereka anggap sebagai berhala.
Saat ini Disbudparpora telah memasukkan semua patung serta benda cagar budaya lainya ke dalam Museum Airlangga, setelah sebelumnya bertahun-tahun beberapa peninggalan dipajang di luar museum.
Baca juga: Wamenlu Singapura temui Wagub Jatim bahas ISIS dan Terduga anggota ISIS di Surabaya ternyata anak purnawirawan polisi
“Kami mengamankan patung dan fasilitas wisata yang ada di museum klotok ini,” Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Nur Muchyar, kepada lensaindonesia.com, Senin (25/08/2014).
Nur Muchyar menyebutkan ada sekitar 30 arca yang dimasukan ke dalam ruangan Musim. Puluhan patung batu tersebut diantaranya arca Ganesa, Umpak dan Yoni.
“Pemindahan benda-benda purbakala ini sudah mendapat uzin dari Balai Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jatim,” ungkapnya.
Selain memindahkan benda bersejarah tersebut, Disbudparpora juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam rangka melakukan pengamanan. Nur Muchyar mengatakan, saat ini, Museum Airlangga digaja ketat oleh aparat kepolisian dengan sistem shift.
Diketahui, upaya penyelamatan benda cagar budaya oleh Disbudpora Kota Kediri ini dilakukan setalah kelompok ISIS mengancam akan menghancurkan Candi Borobudur di Magelang.
Ancaman tersebut yang terungkap di halaman fan page Facebook dengan akun ‘We Are All Islamic State’. Mereka menganggap proyek-proyek patung yang merupakan peninggalan kebudayaan di Indonesia adalah proyek menghamburkan uang.@andik kartika
0 comments:
Post a Comment