Monday, September 22, 2014

Jelang Idul Adha Jatim kebanjiran sapi impor

Jelang Idul Adha Jatim kebanjiran sapi impor




LENSAINDONESIA.COM: Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Jawa Timur kebanjiran sapi potong impor. Padahal, Jatim merupakan salah satu daerah penyumbang terbesar sebutuhan sapi lokal tingkat nasional.


Kondisi ini memicu keluhan para pedagang daging. Pedagang pun terpaksa menjual daging sapi potong impor, karena minimnya stok lokal.


Baca juga: Dinas Peternakan Jatim pastikan stok hewan kurban aman saat Idul Adha dan Pakde Karwo klaim Jatim bebas daging sapi impor


Jika hal ini dibiarkan, dikhawatirkan masyarakat akan kesusahan mencari stok sapi lokal untuk qurban nantinya.


“Karena minim stok sapi lokal, para jagal banyak yang menyembelih sapi impor dan sapi dari Bali. Saat ini daging impor banyak dijual di pasar tradisional,” ungkap Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Sapi Segar (PPSDS) Jatim, Muthowif di Surabaya, Senin (22/09/2014).


Sejumlah wilayah di Jatim yang banyak menjual daging sapi impor yakni di Surabaya, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Probolinggo, Malang, Blitar dan Kediri. “Di RPH (rumah potong hewan) Pegirian Surabaya hampir 60 persen sapi Bali yang dipotong dan sisanya sapi impor,” ujarnya.


Dijelaskannya, rata-rata sapi impor yg dipotong di PD RPH Surabaya lebih dari 10 ekor. Diantaranya di RPH Pegirian memotong sapi impor 10 ekor ditambah sapi Bali. Sementara di RPH Kedurus hanya memotong sapi impor sebanyak 15 ekor setiap harinya.


“Kami bingung kenapa ini dibiarkan oleh Pemprov (Jatim). Kalau memang stok sapi siap potong lokal mencukupi, para pedagang tidak mungkin memotong sapi impor. Apalagi sapi impor kan lemaknya banyak, dalam satu ekor sapi bisa menghasilkan lemak 25 sampai 30 kilogram. Kondisi ini jelas beda jika dibanding dengan sapi lokal,” tukasnya.@sarifa


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment