LENSAINDONESIA.COM: Kecelakaan beruntun di Tol Suramadu sisi Madura, Selasa (22/9/2014) siang, hingga kini masih ditangani petugas Laka Lantas Polres Bangkalan.
Proses evakuasi yang dilakukan petugas juga mengalami hambatan karena mobil Honda Jazz pink N 1568 GU dalam kondisi rusak parah tak berbentuk akibat kecelakaan maut itu. Petugas pun juga kesulitan mengetahui berapa orang yang ada di dalamnya. “Hingga saat ini masih belum bisa dievakuasi karena mobil itu sudah sangat ringsek dan orang di dalamnya. Kami ingin memastikan dulu kondisi penumpangnya,” terang Kapolres Bangkalan AKBP Sulistijono.
Baca juga: Lagi, Jembatan Suramadu minta tumbal dan Kapal penyeberangan Ujung-Kamal sepi peminat
Informasi yang dihimpun Lensa Indonesia di lokasi kejadian, pengendara Honda Jazz pink masih terhimpit bodi mobil yang sudah tak berbentuk. Akibatnya petugas juga kesulitan untuk mengevakuasi bangkai mobil dari lokasi kecelakaan agar bisa membuka kembali jalur yang sempat ditutup dan menyebabkan kemacetan.
Beberapa kali petugas menghentikan proses evakuasi Honda Jazz pink yang menggunakan mobil derek karena salah satu tubuh korban di dalamnya ikut terseret. “Stop…stop…hoooppp !!. Kasihan tubuhnya ikut terseret,” teriak anggota Satlantas Polres Bangkalan.
Hingga berita ini diunggah, belum diketahui berapa jumlah penumpang Honda Jazz pink N 1568 GU yang rusak parah dan tersangkut dinding pembatas antar loket Suramadu itu.
Seperti diberitakan Lensa Indonesia sebelumnya, Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Suramadu sisi Madura, Selasa (23/9/2014) sekitar pukul 10.20. Lima kendaraan terlibat dalam peristiwa maut ini.
Masing-masing kendaraan yang terlibat adalah Isuzu Elf M 7667 UA yang disopiri Sukarto warga Pamekasan, Izusu Elf M 7219 UG disopiri Samuki (50) warga Pamekasan Madura, Truk Fuso DK 9541 GI dan Honda Jazz pink N 1568 GU, dump truk L 8074 DJ.
Menurut penjaga loket tol no 2 Jembatan Suramadu sisi Madura, Putra Abdi, kecelakaan ini bermula dari dump truk yang mengalami rem blong. “Kejadiannya sekitar pukul 10.20 WIB,” jelasnya. @andiono
0 comments:
Post a Comment