Pembunuhan sadis di Hongkong gemparkan warga Cilacap

LENSAINDONESIA.COM: Kasus pembunuhan disertai mutilasi warga Indonesia di Hongkong oleh bankir asal Inggris Rurik Jutting, membuat warga di Desa Gandrungmangu, Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah gempar. Paslanya, salah satu korban, Sumarti Ningsih (25) diketahui adalah warga setempat yang selama ini dikenal baik pada tetangga.

Seorang tetangga yang juga masih kerabat keluarga, Ngatiman, mengatakan Ningsih memang asli warga setempat dan sudah tinggal di kampung itu sejak kecil. Menurutnya, selama ini Ningsih atau yang akrab disapa Martini oleh warga sekitar dikenal supel dan sangat berbakti kepada orangtua. “Martini itu orang yang ingin membahagiakan orangtuanya. Bahkan, ia tidak ingin membebani orangtuanya,” terangnya.

Baca juga: Kemenlu akui korban pembunuhan di Hongkong adalah warga Indonesia dan Dua PSK asal Indonesia tewas dibantai warga Inggris di Hongkong

Sedangkan ayah Ningsih mengaku dia pernah meminta anaknya itu untuk melanjutkan sekolah yang hanya lulusan SD. Namun dia pamitan pergi ke Jakarta untuk bekerja cari uang karena tak ingin merepotkan orangtua. “Saya terkejut dan shock mendengar kabar anak nomor tiga saya mati mengenaskan dibunuhdibunuh bankir asal Inggris. Saya cuma berharap pembunuhnya diberikan hukuman sesuai perbuatannya,” ucapnya.

Seperti diberitakan Lensa Indonesia, dua perempuan diduga PSK terselubung, dibunuh secara sadis di Apartemen Wan Chai, Hong Kong. Salah satu korban (Ningsih) bahkan dimutilasi dan potongan tubuhnya dimasukkan di dalam koper.

Dua PSK terselubung itu adalah Alice dan Jessie (keduanya nama samaran) yang biasa mangkal di kawasan hiburan Wan Chai, Hongkong, tewas dibunuh dalam sebuah apartemen. Diduga mereka sudah lama dibunuh dan jasadnya disimpan dalam sebuah koper.

Saat ditemukan polisi Hongkong pertama kali, jasad kedua PSK korban pembunuhan ini sangat mengenaskan. Selain banyak luka di bagian leher, salah satu PSK bahkan menderita luka tikaman parah sedangkan rekannya sudah dimasukkan dimutilasi dan dimasukkan koper. Diduga jasad korban hendak dibuang pelakunya untuk menghilangkan jejak.

Polisi Hong Kong langsung melakukan penahanan terhadap seorang berkewarganegaraan Inggris, Rurik Jutting, pemilik apartemen tempat kedua PSK meninggal yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis itu.

Rurik Jutting ditangkap polisi Hongkong setelah ditemukan jasad kedua PSK ini dalam kamarnya di sebuah apartemen wilayah Wan Chai.

Asisten komandan polisi Hongkong distrik Wan Siu-hung mengatakan bahwa perempuan yang jadi korban pembunuhan dan ditemukan di dalam koper diduga sudah meninggal cukup lama dengan kondisi luka-luka di leher.

Sementara itu, Rurik Jutting yang diduga sebagai pelaku pembunuhan menyebutkan warga Inggris ini sedang mengalami depresi setelah keluar dari pekerjaannya di Bank of America Merrill Lynch seminggu lalu.

Konsulat Jenderal RI di Hong Kong baru bisa memastikan kewarganegaraan Ningsih. Untuk satu korban lain, yaitu Jesse Lorena Ruri, 30 tahun, yang mengalami luka sayat parah di leher, belum jelas. @andiono