Tuesday, February 10, 2015

Istana kebanjiran, Ahok minta Jokowi larang PLN matikan listrik

Istana kebanjiran, Ahok minta Jokowi larang PLN matikan listrik




LENSAINDONESIA.COM: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta tolong Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melarang PLN mematikan listrik di pompa waduk Pluit.


“Saya minta bantu Pak Presiden supaya untuk pompa-pompa sepanjang Jakarta Utara, waduk-waduk utara itu tidak boleh ada pemutusan listrik,” kata Ahok di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/2/2015).


Baca juga: Tiba di Indonesia, Jokowi panggil Ahok bahas masalah banjir Jakarta dan Operasional TransJakarta dihentikan, KRL Bogor-Kota normal


Menurut Ahok, banjirnya Istana Merdeka dan beberapa wilayah Jakarta karena disebabkan matinya pompa waduk Pluit, karena pemadaman listrik oleh PT PLN (Persero). Ia menjamin jika permintaan itu diluluskan, daerah Istana Presiden tidak akan kebanjiran.


Sebelumnya, penyebab Istana Presiden kebanjiran disebabkan karena PLN mematikan listrik. Akibatnya, pompa Waduk Pluit tidak bekerja optimal, dan dari 12 pompa yang ada hanya dua pompa yang berfungsi. “Presiden juga bingung, kenapa ini banjir. Kata Presiden ini juga enggak mungkin banjir. Enggak apa-apa lah saya disalah-salahkan orang,” katanya.


Dengan matinya listrik untuk pompa waduk Pluit tersebut, membuat intensitas air yang berada di waduk naik tinggi. Padahal, seharusnya waduk tersebut sudah dikosongkan agar bisa menampung. “Dia bilang mati listriknya jam 11 pagi, padahal itu dari pagi jam tujuh. Makanya meluap itu,” tukasnya.


Sejak Senin kemarin, hujan deras yang mengguyur Ibukota menyebabkan banjir dimana-mana termasuk kawasan Istana Presiden. Kantor Ahok di Balaikota juga tidak luput dari kebanjiran. @sita


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment