LENSAINDONESIA.COM: Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta pro Muktamar Surabaya –Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (Romi)– yang mendukung KIH (Koalisi Indonesia Hebat) pengusung Jokowi-JK, menetapkan Abdul Aziz sebagai ketua formatur dan diamanatkan paling lama 14 hari pasca diputuskan untuk menyusun pengurus DPW periode 2015-2020.
Selain pemilihan formatur, Aziz mengatakan, forum tertinggi di tingkat provinsi tersebut memutuskan beberapa hal yang wajib dipatuhi seluruh kader dan simpatisan PPP. Misalnya, mengevaluasi kinerja kepengurusan DPW sebelumnya.
“Mengkaji dan merumuskan kebijakan menyangkut berbagai persoalan yang dihadapi PPP DKI. Dalam muswil, juga dilakukan pembentukan kepengurusan PPP, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP,” ujarnya di Jakarta, Rabu (25/2/2015).
Kemudian, aku Aziz, dirinya akan berupaya melakukan berbagai terobosan, agar memenangi pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017 dan pemilihan legislatif (pileg) 2019 mendatang. Dia mencontohkan dengan penataan dan peremajaan struktur hingga tingkat ranting.
“Itu semua dengan memperhatikan aspek sumber daya manusia (SDM), sumber daya keuangan, kearifan lokal, dan kebijakan partai menuju modernisasi PPP,” jelasnya.
Eks sekretaris DPW PPP DKI ini pun kemudian mengajak seluruh kader hingga simpatisan bersatu dan menjaga soliditas guna membesarkan partai. “Sehingga, bisa memperjuangkan kepentingan umat dan masyarakat luas serta mendorong lahirnya kebijakan yang pro umat dan pro rakyat.”
Terpisah, Ketua DPW PPP DKI pro Muktamar Jakarta, Abraham Lunggana, enggan memusingkan keputusan muswil tersebut. Dalihnya, tak memiliki kekuatan hukum dan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan gugatan pihaknya.
“Jadi, biarin saja mereka gelar muswil. Itu pepesan kosong. Kan PTUN mengabulkan gugatan Pak Djan Faridz,” cetus Haji Lulung, sapaan karibnya.
Dia pun balik menantang Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy (Romi) untuk mendepaknya dari pimpinan DPRD DKI, apabila menolak bergabung. “Kalau berani, silakan.” @fatah_sidik
Hasil Muswil VIII PPP DKI pro Muktamar Surabaya:
A. Perolehan Suara
1. Ichwan Zayadi: 14 suara
2. Mujahid Samal: 14 suara
3. M Nasri Samad: 13 suara
4. Muchbari: 13 suara
5. Dedy Kurniawan: 13 suara
6. Djoko Krismiyanto: 1 suara
7. Idris Mawardi: 1 suara
8. Abdul Gofir: 1 suara
9. Untung: 1 suara
10. Tidak sah: 4 suara
Total suara: 75 suara
B. Susunan Formatur
1. Abdul Azis (Ketua)
2. Mujahid Samal
3. M Nasri Samad
4. Muchbari
5. Dedy Kurniawan
6. Djoko Krismiyanto
7. Ichwan Zayadi. @Fatah Sidik
0 comments:
Post a Comment