LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 300 orang Babinsa dari Kodim-Kodim jajaran Korem 084/BJ mengikuti bimbingan mental dari Kabintaldam V/Brawijaya Letkol Caj Drs. H. Muhamad Rifai, S.Ag didampingi Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad.
Dengan tema “Memantapkan Moralitas dan Kualitas Mental Prajurit, Guna Mencegah Pelanggaran”, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad mengingatkan bahwa di tengah arus perkembangan modernisasi dan teknologi informasi yang sudah merasuk ke desa-desa, para Babinsa tidak boleh ikut-ikutan larut dan terpengaruh oleh dampak negatif dari perubahan ini.
Baca juga: Delapan anggota Kodim Sumenep dapat penghargaan dan Pagi tadi, Korem 084/Bhaskara Jaya mendadak dipenuhi asap putih
“Para Babinsa yang sudah mempunyai jati diri yang kuat (Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI) harus mampu membentengi diri dari pengaruh negatif tersebut,” katanya, Senin (2/3/2015).
Pengaruh negatif yang menonjol diantaranya perilaku asusila dan perselingkuhan. Oleh karena itu pimpinan TNI AD Kasad memerintahkan jika ada anggota TNI AD terbukti Selingkuh/Nikah Siri, yang bersangkutan harus hukum berat atau dipecat.
Tugas-tugas penting pertahanan Negara di mana Babinsa merupakan garda terdepan atau ujung tombak dalam Binter TNI-AD, semuanya bermuara di pundak para Babinsa. “Untuk itu para Babinsa harus mampu meningkatkan ketahahanan mental, moral, rohani dan psikologis,” katanya.
Ada trend penurunan disiplin, moral dan etika pada prajurit dijajaran Korem 084/BJ. Melalui penyuluhan bintal ini, diharapkan mampu mengembalikan kembali semangat, moral dan motivasi serta memperbaiki kondisi psikologis para Babinsa, sehingga tidak gampang terpengaruh oleh rayuan, bujukan dan godaan yang dapat memicu timbulnya suatu pelanggaran serta mereka dapat kembali bersemangat dalam melaksanakan tugas.
Sementara Kabintaldam V/Brw Letkol Caj Drs. H. Muhamad Rifai, S.Ag dalam arahannya mengingatkan bahwa Prajurit dan PNS TNI AD tidak boleh beristri dan bersuami lebih dari satu. Alasannya adalah gaji yang diterima tidak akan cukup untuk beristri atau bersuami lebih dari satu.
“Selain itu kita juga tidak akan mampu berbuat adil, sehingga hubungan suami istri akan cenderung menjadi zina,” ujarnya.
“Hidup menjadi prajurit adalah pilihan, menjadi prajurit adalah profesi mulia oleh karena itu jadilah prajurit yang terbaik.”
Hadir dalam penyuluhan Bintal, Danrem 084/BJ, Kasrem, para Kasi, para Danramil, Perwira, Bintara dan Tamtama jajaran Korem 084/BJ, pelaksanaan penyuluhan berlangsung aman, tertib dan lancar.@sita
Kapenrem
Mayor Inf Drs. Rudy Sudjatmiko
0 comments:
Post a Comment