LENSAINDONESIA.COM: Bagi-bagi jatah pimpinan untuk setiap fraksi di DPRD Jatim dituding tak adil. Karena dari sembilan fraksi yang ada, hanya Fraksi NasDem-Hanura yang tak kebagian pimpinan komisi sehingga hanya kebagian jatah pimpinan di Badan Legislasi (Banleg). Akibatnya, mereka tidak bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui DPRD Jatim secara maksimal.
“Kami (Fraksi NasDem-Hanura) siap jadi parasit (benalu) selama lima tahun ke depan di DPRD Jatim,” cetus Anggota Fraksi NasDem-Hanura, Ahmad Heri.
Baca juga: Tambah staf ahli, DPRD Jatim bakal ajukan dana Rp 3 miliar dan Pimpinan DPRD Jatim definitif akhirnya disahkan
Pihaknya merasa tak dianggap dan diabaikan begitu saja, padahal sebelumnya dia sudah berusaha menjalin komunikasi dengan fraksi-fraksi lain supaya mengedepankan kebersamaan dengan membagi rata jatah pimpinan komisi ke seluruh fraksi yang ada di DPRD Jatim. Tapi faktanya, Fraksi NasDem-Hanura justru sengaja ditinggal sendirian dan tidak diberi jatah pimpinan komisi.
“Ini jelas bukan karakter masyarakat Jatim lagi. Karena itu eksekutif (gubernur) harus pahami masalah ini sebab jika tidak Fraksi NasDem-Hanura siap menjadi duri yang tidak mengenakkan dalam proses pembangunan Jatim ke depan, karena tidak diorangkan,” tegas politisi NasDem asal Madura ini.
Apakah fraksinya tidak dibela sesama parpol koalisi kebangsaan dalam Pilpres 2014 lalu, yaitu Fraksi PDIP dan Fraksi PKB, menurut Heri, kedua fraksi yang mendapat suara terbanyak di DPRD Jatim justru tidak memberikan pembelaan sama sekali bahkan terkesan mengamini. “Kalau memang begitu kamipun siap menjadi oposisi tunggal,” tukasnya.@sarifa
0 comments:
Post a Comment