Monday, September 22, 2014

Pengakuan warga Kapasari nekat tembak polisi dengan Senpi Barreta

Pengakuan warga Kapasari nekat tembak polisi dengan Senpi Barreta




LENSAINDONESIA.COM: Aris Setiawan (33) warga Jl Kapasari Pedukuhan, Surabaya, salah satu bandit kelas kakap yang ditembak Reskrim Polsek Gubeng mengaku tidak mengetahui asal mula Senjata api jenis Barreta milik Nicolas Sapulete (33) warga Kapasari yang tewas setelah diberondong delapan peluru


Bapak dua anak yang kesehariannya berjualan baju di Gelora Tambaksari ini mengaku tergiur ajakan rekannya Nicolas Sapulete untuk menjadi pelaku kriminalitas karena dagangan bajunya jarang laku. “Selama bersama Dia (Nicolas Sapulete) saya telah beraksi di Jl Diponegoro. Disana kami mencuri motor Suzuki Shogun. Namun saya bertugas sebagai penjaga kendaraan di depan dan sebagai eksekutornya,” terang Aris Srtyawan.


Baca juga: Bandit kelas kakap sempat berusaha rampas motor wanita sebelum tewas dan Tembaki polisi, bandit kelas kakap tewas dihujani delapan peluru


Sementara mengenai kepemilikan Senpi jenis Barreta yang digunakan Nicolas Sapulete, dirinya mengaku tidak mengetahui asal-usulnya. “Saya tidak tahu pistol tersebut dari mana. Tapi waktu kabur, saya disuruh Nicolas untuk menembak polisi,” sambung Aris Setyawan.


Aris menjelaskan kronologis sebelum penyergapan polisi itu terjadi. Menurutnya, malam itu memang dia dan Nicolas Sapulete berencana membobol rumah di Jl Biliton. Dirinya bertugas mengawasi sekitar, sedang Nikolas Sapulete yang membuka pintu pagar. “Namun belum sempat terbuka sudah diketahui polisi,” tambahnya sambil meringis menahan sakit bekas luka tembak di betis kirinya.


Seperti diberitakan Lensa Indonesia, kedua bandit kelas kakap ini diketahui akan beraksi melakukan pencurian di Jl Biliton no 34. Anggota Reskrim Polsek Gubeng yang patroli rutin merasa curiga terhadap kedua pria yang nampak sedang memperhatikan sebuah rumah mewah.


Untuk mengelabui petugas, kedua bandit kelas kakap yang sebelumnya bertemu di Jl Gembong saat akan melakukan aksinya ini mengganti Motor Honda Beat L 5977 KG dengan Nopol palsu W 2736 WR


Saat hendak digeledah petugas Reskrim Polsek Gubeng, Nicolas Sapulete dan Aris Setyawan langsung melarikan diri sambil menembak polisi menggunakan Senpi jeniis Barreta. Polisi akhirnya berhasil mengejar kedua bandit kelas kakap ini. Aris ditembak kakinya setelah jatuh dari motor sedangkan Nicolas Sapulete twas diberondong delapan tembakan polisi di paha, pinggul, punggung, tangan dan dadanya.@rofik


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment