LENSAINDONESIA.COM: Perayaan pergantian tahun di Kota Probolinggo membawa korban. Isteri Ketua DPRD Kota Probolinggo, Siti Fatimah harus dilarikan ke RSUD dr. Muhamad Saleh karena terkena ledakan petasan.
Selain itu, ada dua orang yang juga terluka karena insiden tersebut yaitu seorang wartawan bernama Kamari dan salah satu warga yang menyaksikan perayaan. Kronologinya, perayaan yang dipusatkan di halaman museum itu menggunakan aneka petasan dan kembang api. Seperti biasa, tepat pukul 00.00 WIB, semua petasan diluncurkan ke udara. Tak dinyana, salah satu kembang api jumbo yang meluncur ke udara tiba-tiba jatuh ke bawah dan meledak ke berbagai arah.
Baca juga: Rayakan tahun baru, 36 orang tewas terinjak di Shanghai dan Sembilan warga Denpasar jadi korban petasan tahun baru
“Saya tidak bisa lari, karena kembang api itu arahnya tidak beraturan dan akhirnya jatuh, meledak dan akhirnya kaki saya terkena ledakannya,” kata Ny Siti, Kamis (1/1/2015).
Dalam investigasi LensaIndonesia, kembang api jumbo tersebut hanya memakai tali rafia dan tidak menggunakan kawat untuk pengamananya.
Salah satu panitia, Sunardi, menyatakan Pemkot Probolinggo akan bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. Dan menurutnya kejadian ini kelalaian dari petugas yang biasa menyediakan kembang api.
Meski begitu, kasus ini sudah masuk dalam penyelidikan polisi setempat untuk mengetahui unsur kelalaian atau tidak. Namun, Ketua F.Wamipro, Kamari sudah melaporkan panitia penyelenggara karena diduga telah lalai dan mengakibatkan ada korban dari pesta perayaan pergantian tahun ini. Sampai berita ini diturunkan Kamari bersama sama anggota F.Wamipro masih menjalani visum di rumah sakit Dr.Muhammad saleh Kota Probolinggo.@an
0 comments:
Post a Comment