Pengadilan Hongkong nyatakan majikan Erwiana bersalah

LENSAINDONESIA.COM: Masih ingat dengan kasus TKW Erwiana Sulistyaningsih yang disiksa majikannya asal Hongkong, Law wan-Tung? Pengadilan Hongkong menjatuhkan vonis bersalah pada Law karena menyiksa Erwiana.

Law terbukti melakukan kekerasan pada tubuh, penyerangan, tak membayar upah Erwiana dan tidak memberikan hari libur sesuai dengan peraturan yang ada.

Baca juga: Erwiana Sulistyaningsih bersaksi lawan majikannya di Hongkong dan Pembunuhan sadis di Hongkong gemparkan warga Cilacap

Erwiana disiksa Law, ibu dua anak di Hongkong.

Hakim Amanda Woodcock menyebut Erwiana sebagai perempuan muda yang ingin memperbaiki hidupnya dan keluarganya. Tidak ada alasan bagi Erwiana untuk memanipulasi bukti, dan kekerasan yang dialaminya sangat intens dalam periode yang panjang.

Woodcock mengatakan Erwiana mengira dirinya selalu diawasi setiap waktu dan percaya bahwa Law bisa membunuh keluarganya bila melaporkan penyiksaan yang dialaminya. “Mereka membuat Erwiana tunduk,” kata Woodcock.

Woodcock menyatakan majikan Erwiana bersalah atas 19 dakwaan dari 21 dakwaan yang diajukan. Majikan tersebut juga harus masuk tahanan untuk menunggu vonis hukuman yang dijadwalkan akan diputuskan pada 27 Februari 2015.

“Hakim juga meminta pembela majikan untuk mengajukan pengampunan dan membawa Law Wan Tung ke psikiater. ‎Hakim juga memutuskan untuk mencabut tahanan luar dan meminta Law Wan Tung menunggu putusan vonis di penjara,” jelas dia.

Setelah putusan, Erwiana mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya dan meminta kedua negara yaitu Hongkong dan Indonesia untuk lebih melindungi hak para buruh migran.

“Saya dan teman-teman buruh migran mengharapkan agar diperlakukan lebih adil dan manusiawi. Jangan perlakukan kami seperti budak,” tegasnya.@sita