LENSAINDONESIA.COM: Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, akhirnya memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku eksekutif dan pimpinan DPRD DKI mewakili seluruh anggota legislatif terkait kemelut heboh soal anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengakui adanya pemanggilan itu. “Mungkin tanggal 4, kita diundang Mendagri. Eksekutif, legislatif diundang. Melalui Pak Wagub, tadi kita (diberi undangannya dan memastikan) akan hadir,” kata Saefullah di Balaikota DKI, Senin (2/3/2015).
Baca juga: Kader Nasdem Joshua bangkang perintah Surya Paloh, tarik angket Ahok dan Ini kutipan WhatsApp Lulung & Taufik panik hadapi Ahok lapor KPK
Pertemuan tersebut, sambung mantan walikota Jakarta Pusat ini, rencananya dilakukan di Kantor Kemendagri. “Agendanya apa, belum tahu.”
Diketahui, polemik APBD DKI 2015 kian meruncing. Pasalnya, baik Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan DPRD saling melempar ‘serangan’.
Serangan Ahok ditunjukan dengan mengadukan adanya dugaan anggaran siluman dalam APBD 2012-2015 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (28/2/2015) lalu. Bahkan seluruh bukti yang dimilikinya, turut diserahkannya.
Sementara itu, politisi DPRD di Kebon Sirih, melayangkan hak angket pada sehari sebelumnya (27/2/2015). Alasannya, Ahok menyerahkan APBD 2015 ke Kemendagri yang juga dianggapnya APBD siluman karena bukan yang disahkan DPRD, hasil pembahasan bersama antara jajaran eksekutif dan DPRD.
Namun, pada siang tadi, Fraksi NasDem DPRD DKI menyatakan menarik dukungan dari angket. Dalihnya, kasus tersebut telah dilaporkan ke komisi antirasuah. Walau begitu, salah satu anggota DPRD dari fraksi Nasdem yang menjadi Wakil ketua Hak Angket, membangkan instruksi DPP Partai Nasdem untuk menarik dukungan.
Dengan adanya Mendagri mengundang dan mempertemuan Ahok dan pimpinan DPRD, diharapkan dapat mendinginkan suasana yang terus memantik kegaduhan politik di Ibukota NKRI. @fatah_sidik
0 comments:
Post a Comment