LENSAINDONESIA.COM: Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hj Titiek Soeharto berencana bertemu Menteri Pertanian untuk diskusi bagaimana memberdayakan petani perkebunan di tanah air supaya Indonesia tidak impor buah. Ia menyontohkan keberhasilan petani kebun Kelengkeng Itoh Super di Dusun Sabrangrowo, Desa Borobudur, Kecematan Borobudur, Kabupaten Magelang.
“Saya optimistis, tidak ada lagi petani Indonesia miskin kedepan. Bayangkan saja, setiap bulan mereka bisa menghasilkan Rp 3 juta dari buah klengkeng. Setelah dari sini, saya akan bicara dan berdiskusi dengan Kementrian Pertanian. Saya akan sampaikan yang saya lihat ini,” kata politisi Golkar ini sebagaimana dilansir laman KRjogja.com, Senin (2/3/15).
Baca juga: Titiek Soeharto Curhat sedih lihat Golkar terpecah belah dan Titiek sindir kisruh DPR persis omongan Gus Dur, Taman Kanak-kanak
Mbak Titiek, panggilan akrabnya, menyampaikan itu saat mengunjungi kebun kelengkeng itoh super Borobudur di Dusun Sabrangrowo, Senin siang.
Titik Soeharto yang masih kelihatan cantik di usia kepala 5 ini tak henti-hentinya tercengang dan terkagum-kagum mencermati kebun kelengkeng itoh super Borobudur di dusun itu. Ia mengunjungi kebun itu, menjadi bagian dari agenda kerja masa esesnya di DPR RI.
Puteri Presiden RI ke-2 ini mengatakan, jika petani di tanah air diarahkan melakukan seperti yang sudah dilakukan Isto Suwarno pemiliki kebun kelengkeng itu, Indonesia dua tiga tahun ke depan, tidak perlu lagi mengimpor buah.
“Kalau seperti ini, saya yakin Indonesia ke depan, tidak akan impor buah khususnya klengkeng lagi. Mungkin, justru kita yang ekspor ke mereka,” kata Wakil Komisi yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan ini.
Dia berharap pemerintah Indonesia khususnya didaerah-daerah, mau melihat dan belajar dengan beberapa petani sukses. Seperti yang dilakukan petani Isto Suwarno, yang sukses menanam klengkeng ini. “Dengan begitu, mereka bisa membuat kebijakan untuk petani yang tepat.” @
0 comments:
Post a Comment