Sunday, March 1, 2015

Anggaran siluman juga diduga muncul di Disorda DKI

Anggaran siluman juga diduga muncul di Disorda DKI




LENSAINDONESIA.COM: Selain di Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, anggaran siluman dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 patut diduga juga muncul di Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda).


Program tersebut merupakan bagian dari anggaran fiktif senilai Rp 12,1 triliun, sebagaimana yang selalu didengung-dengungkan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama beberapa hari terakhir.


Baca juga: Anggaran belum dipakai, KPK tak bisa proses laporan Ahok dan Ahok isyaratkan tolak panggilan panitia angket, tantang ke KPK


Anggaran siluman di Disorda ini terindikasi dengan adanya 11 usulan program Komisi E DPRD DKI tanpa memiliki kode kegiatan dan tidak ada pagu anggaran dalam program ini. Terlebih, seluruhnya berbentuk pengadaan barang/jasa bernilai fantastis.


Diduga kuat seluruh program tersebut muncul saat komisi yang diketuai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pantas Nainggolan itu melakukan pembahasan kembali dan menyelipkannya pasca APBD disahkan.


Sebaliknya, berdasarkan dokumen yang diterima, sejumlah program Disorda DKI berupa pembinaan atlet dan pembangunan gelanggang, anggarannya dipangkas. Seluruh usulan serta pemangkasan program itu ditandatangani pimpinan Komisi E, yakni ketua Pantas Nainggolan, wakil ketua Ashraf Ali, dan sekretaris Fahmi Zulfikar. Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, M Taufik selaku menjadi penanggung jawab anggaran bidang kesejahteraan masyarakat turut membubuhi tanda tangan.


Adanya anggaran siluman tersebut, mendorong Ahok untuk tak menyerahkan APBD 2015 hasil pembahasan di dewan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). @fatah_sidik


Berikut data tersebut:

A. Anggaran siluman

1. Penyediaan sarana dan prasarana panjat tebing untuk rumah susun sederhana sewa

(rusunawa) Tambora, Jakbar senilai Rp 200 juta.

2. Pengadaan prasarana olahraga bela diri taekwondo Jakpus Rp 152,4 juta.

3. Penyediaan sarana dan prasarana olahraga (bulu tangkis, basket, dan volly) di

Kelurahan Semanan dan Kecamatan Kalideres, Jakbar Rp 400 juta.

4. Penyediaan sarana dan prasarana olahraga (bulu tangkis, basket, dan volly) di

Rusunawa Tambora dan Cengkareng, Jakbar Rp 200 juta.

5. Penyediaan sarana dan prasarana olahraga (bulu tangkis, basket, dan volly) di

Kelurahan Duri Kosambi dan Kecamatan Cengkareng, Jakbar Rp 200 juta.

6. Pengadaan peralatan olahraga cabang akurasi menembak diusulkan Rp 3.572.018.000.

7. Penyediaan sarana dan prasarana panjat tebing untuk GOR Kalideres, Jakbar Rp 220

juta.

8. Pengadaan mesin potong rumput Rp 800 juta.


B. Pemangkasan

1. Pelatihan, pembinaan, dan seleksi atlet dari Rp 11.4 miliar menjadi Rp 10.26 miliar.

2. Pembangunan fasilitas luar dan pengadaan genset Gelanggang Remaja Kecamatan Tanah

Abang dari Rp 4.080.227.550 menjadi Rp 3.876.216.173.

3. Pembangunan Gelanggang Remaja Kecamatan Cengkareng dari Rp 25.920.400.000 menjadi

Rp 24.624.380.000.

4. Pembangunan Gelanggang Remaja Kecamatan Cilandak, Matraman, Pademangan, dan

Pancoran pun dipangkas.

5. Pembangunan ramp, ruang multifungsi, dan fasilitas luar Gelanggang Remaja

Kecamatan Ciracas dari Rp 9 miliar menjadi Rp 8,55 miliar.

6. Pembangunan Velodrome Indoor Rawamangun dari Rp 10 miliar menjadi Rp 9,5 miliar.

7. Perencanaan DED (detail engineering design) dipangkas dari Rp 10 miliar menjadi

Rp 7 miliar.


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment