LENSAINDONESIA.COM: Satuan Binaan Masyarakat (Sat Binmas) Polrestabes Surabaya melakukan
sidak dan sosialisasi kepada agen dan suplier beras mengantisipasi terjadinya berkurangnya stok, menyusul turunnya harga beras sebanyak Rp600 perkilogram.
Wakasat Binmas Polrestabes Surabaya Kompol Mujito mengatakan, sidak dan pemantauan agen beras akan di lakukan terus menerus hingga harga beras stabil. Selain itu, pihaknya juga ingin memastikan stok beras di Surabaya cuku dan aman.
Baca juga: Komisi VI DPR RI sidak operasi pasar Bulog Jatim dan
“Saat ini harga beras memang mulai adanya penurunan, setelah beberapa hari yang lalu mengalami kenaikan, kami harap para agen ini tidak tetap melakukan sirkulasi kepada masyarakat,” teramg Mujito
“Kami akan terus melakukan pemantauan hingga harga beras stabil. Namun saat ini distribusi tetap berjalan lancar, hingga masyarakat tidak usah khawatir akan stok yang ada,” tambahnya saat melakukan sidak dikawasan Pasar Tembok.
Chandra salah satu agen di pasar tembok mengatakan, turunnya harga beras yang mencapai Rp 600 perkilo gram serta ketidakpastian stabilnya harga kedepan, membuat para agen beras pusing dan tidak berani melakukan stok terlalu banyak karena takut merugi.
“Untuk saat ini kami tidak berani menyetok beras terlalu banyak, karena saat ini harga beras sudah turun hingga Rp600 perkilo gram, sementara stok kami yang ada membelinya dengan harga lama dan ini akan merugi bagi pedagang Rp15-25 ribu per karungnya,” ungkap Chandra
“Apalagi saat ini memasuki musim panen, apabila kami menyimpan stok lebih banyak, sementara harga terus menurun, justru ini akan membuat kami akan tambah merugi,” paparnya
Lelaki yang berdagang beras sejak 20 tahun ini mengaku, berani memperbanyak stok berasnya agar kebutuhan masyarakat tidak kurang, asal pemerintah memberi jaminan ataupun subsidi, bila harga harga beras nantinya turun, pedagang yang terlanjur menyetok agar harganya disesuaikan agar tidak merugi.@rofik
0 comments:
Post a Comment