LENSAINDONESIA.COM: Tamasya ke kota pahlawan tak lengkap jika tak mencicipi sajian kuliner khas Surabaya. Seperti halnya kuliner yang disajikan oleh Bumbu Desa.
Ayam Sorry. Ya, itulah menu baru yang menjadi andalan rumah makan Bumbu Desa. Menurut sejarahnya, resep Ayam Sorry ini turun-temurun dari keluarga Erwin selaku Owner sekaligus pencipta masakan yang menjadi menu andalan baru di rumah makan yang baru saja ia buka di jalan Tunjungan 50 Surabaya.
Baca juga: María Gabriela Isler: I truely love Cendol and Bakpia dan Hotel Santika TMII luncurkan minuman berbahan dasar buah-buahan
David Sanjaya, Asistant Manager Bumbu Desa mengatakan, bumbu yang digunakan untuk memasak memakai bumbu jangkep (istilah Jawa yang artinya lengkap). Namun, bumbu jangkep yang digunakan ini kebanyakan mengandung unsur panas.
“Uniknya, tingkat kepedasan menu satu ini mencapai hingga level 25, bisa dikatakan super pedas sekali,” ujar David saat berbincang dengan LICOM, Jumat (28/02/2014).
Senada dengan David, Sumadi selaku juru masak Bumbu Desa mengungkapkan, untuk komposisi satu ekor ayam kampung ini menggunakan sekitar 1 kg cabe rawit dan 1/4 kg cabe keriting.
Sedangkan proses pembuatan ini membutuhkan bahan-bahan satu ekor ayam kampung dipotong menjadi 60 bagian kecil-kecil, setelah itu dicuci hingga benar-benar bersih dan dimasukkan dalam bumbu yang sudah ditumis.
Sementara bumbu Ayam Sorry ini terdiri dari 15 siung bawang putih, 10 siung bawang merah, Merica 1,5 sendok teh, Jahe 2-3cm, Kunyit satu butir, Jinten 1,5 sendok teh dan Cengkeh 7 butir, serta Pala sebanyak satu butir.
“Bumbu-bumbu tersebut dihaluskan terus ditumis sampai matang dan harum, setelah itu dikasih minyak sedikit. Setelah itu baru dimasak jadi satu sama ayamnya itu,” urainya.
Sementara untuk satu porsi Ayam Sorry, lanjut David, dibandrol seharga Rp 22.500 dan dalam sehari menu baru ini bisa laku sampai lebih dari 20 porsi. Seperti diketahui, satu porsi Ayam Sorry ini setidaknya terdiri dari tiga potong daging ayam.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan menu ini mampu terjual hingga 30 porsi per harinya. “Bahkan, tidak jarang banyak pengunjung yang ke sini ini hanya untuk membontot menu ini,” tandasnya.
Menu andalan dari Bumbu Desa yang terbaru ini mulai diperkenalkan kepada pengunjung sekitar satu minggu yang lalu. Sebelumnya, Bumbu Desa memiliki menu andalan bernama Tongkol Mercon.
Menu itu dirasa kurang booming hingga akhirnya munculah Ayam Sorry ini dengan gebrakan dan sensasi rasa pedasnya sangat luar biasa.@dony
0 comments:
Post a Comment