LENSAINDONESIA.COM: Korea International Cooperation Agency (KOICA) –perwakilan lembaga donor Pemerintah Korea– bekerja sama dengan Kemendikbud meresmikan Gedung ITB-Korea Cyber Security R&D Center di ITB Jatinangor, Bandung, Kamis ini (27/2/14).
Proyek kerjasama pemerintah Korea dan pemerintah Indonesia ini, bertujuan berbagi informasi dan transfer teknologi serta ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan masalah keamanan cyber.
Baca juga: Hyundai kembangkan pengetahuan & keterampilan otomotif di Indonesia dan Asah kemampuan, 5 dari 7 atlet BMX Indonesia ikuti BMX Cross di Korea
Proyek ini sebagaimana siaran pers KOICA Indonesia kepada LICOM, Rabu malam (26/2/14), diharapkan bisa melahirkan tenaga-tenaga ahli dan terampil untuk bisa membentengi ancaman keamanan cyber yang saat ini berkembang sangat cepat.
Faktor penting peluang ancaman keamanan dunia cyber, salah satunya karena terbatasnya pakar TI dan tenaga kerja TI.
Kerjasama ini bertujuan menghasilkan para ahli yang berkualitas dan tenaga terampil bidang keamanan TI untuk
multi-sektor.
Proyek untuk “Peningkatan Kemampuan Cyber Security di Indonesia” ini merupakan bantuan hibah Pemerintah Korea,
bernilai 5,5 juta USD .
Pembangunan proyek ini dimulai November 2011, di ITB Jatinangor, Bandung.
Lingkup proyeknya merupakan program pendidikan untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia terkait
perkembangan Cyber. Meliputi, Program Pendidikan Magister Teknik Elektro opsi: Rekayasa dan Manajemen Keamanan Informasi, Kepemimpinan IT, dan Layanan IT. Program Pendidikan Magister Informatika opsi: Teknologi Informasi.
Program-programnya ini sudah diterapkan sejak 2012 dengan melakukan pendidikan dan pelatihan bagi pemangku kepentingan tingkat menengah ITB dan staf. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan serta pihak-pihak terkait juga ikut terlibat intens dalam proyek Cyber Security ini.
Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, KIM Young-sun, berharap bahwa Cyber Security Center di Indonesia yang pertama ini akan berdampak positif dan sangat besar untuk masa depan Indonesia.
Indonesia masih diidentifikasi sebagai negara berkembang yang rentan isu-isu ancaman cyber, dan isu-isu sensitif keamanan nasional.
Karena itu, ITB-KOREA Cyber Security R&D Center diharapkan dapat mengambil peran yang lebih besar menghadapi ancaman seluruh masalah maya, dan tantangan terhadap penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi generasi muda Indonesia.
KIM Young-sun menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap ITB Bandung menjadi universitas di Indonesia pertama yang melaksanakan program kerjasama ini. @pr.licom
0 comments:
Post a Comment