LENSAINDONESIA.COM: Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang didorong Kementerian Agama yang dipimpin Suryadhama Ali, segera menjadi world class university (WCU).
Dorongan itu diungkapkan Sekjen Kemenag, Bahrul Hayat seusai meresmikan Rumah Singgah yang berfungsi sebagai hotel milik UIN Maliki Malang di kampus Pascasarjana, Jumat (28/2/14).
Baca juga: HMI UIN Maliki, kecewa gagal temui Kajari Kota Malang dan Soakarwo puji program Posdaya berbasis masjid
“Kita memang mendorong semua perguruan tinggi Islam masuk World Class University. Semuanya itu kita dorong lewat pergerakan secara merata. Dalam pelaksanaannya, kita lakukan secara bertahap,” katas Bahrul Hayat didampingi
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr Mudjia Rahardjo dan PR 2 UIN Maliki Malang, Dr Sugeng Listyo Prabowo MPd.
Makanya, dia menegaskan bila sekarang sudah ada delapan perguruan tinggi Islam yang digenjot. Namun, dari sejumlah itu ada enam untuk tahap pertama yang didorong agar lebih cepat menuju WCU.
Hanya saja, lanjut dia, dari enam perguruan tinggi Islam tersebut, yang justru lebih cepat dan sangat siap ada tiga universitas. Di antara ketiga UIN yang dinilai paling siap menuju world class university tersebut karena
posisinya ada di level atas adalah UIN Maliki Malang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta.
Ketiga UIN tersebut dinilai lebih siap baik dari standart penilaian secara akademik maupun non-akademik. Untuk itu, kata dia, harus terus dikembangkan.
‘’Pengembangan itu difokuskan pada dukungan sarana dan prasarana serta sumber daya manusianya (SDM) selain kurikulumnya,’’ tandas pria kalem yang ramah ini.
Berdasarkan penilaian dia, untuk menuju world class university tersebut selama ini sebenarnya tidak ada kendala. Hanya saja, mereka dikatakan Bahrul Hayat membutuhkan dukungan dan suport yang cukup.”Terutama dalam
pengembangannya,” tandas dia.
Pengembangan yang paling diprioritakan berkaitan dengan masalah SDM, khususnya para dosen. Sehingga, kualitas pengajaran mengalami meningkat dan berkualitas.
Selain itu, bahasa pengantar juga harus ditingkatkan. “Dua bahasa asing wajib dikuasai civitas akademika perguruan tinggi Islam baik itu IAIN maupun UIN,” tandasnya.
Untuk meningkatkan penguasaan bahasa asing, kata dia, model ma’had menjadi prioritas utama. Sebab, delama ini penguasaan bahasa asing terutama bahasa Arab dan Bahasa Inggris itu bisa efektif bila lewat pembelajaran di ma’had.
“Makanya ma’had wajib dimiliki untuk proses pembelajaran bahasa asing itu. Bahasa asing yang wajib dikuasai adalah bahasa Inggris dan Arab,” tuturnya.
Karena itu, kata dia lagi, Kemenag akan memberikan dukungan penuh. Begitu juga untuk pengembangan kampus seperti di UIN Maliki Malang ini. Kemenag akan mendukung penuh pengembangan kampus tiga di kawasan Kota Batu yang akan
buka fakultas kedokteran.
“Untuk kedokteran di UIN maliki Malang ini sudah siap dilaunching saya kira. Sebab, tahun 2014 sudah mulai dibangun dan tahun 2015 nanti mulai menerima mahasiswa baru. Doakan semua lancar ya,” demikian Bahrul mempertegas.
@aji_dewa_roisky
0 comments:
Post a Comment