LENSAINDONESIA.COM: Enam belas pesawat tempur T-50i Golden Eagle produksi Korea Selatan (Korsel), yang diserah terimakan dari Kementerian Pertahanan kepada TNI Angkatan Udara (AU), 13 Februari 2014 lalu di Lanud Halim Perdanakusuma mulai kembali ke home basenya di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur (Jatim), empat pesawat terbang ferry dengan formasi dipimpin Komandan Skadron Udara 15, Letkol Pnb Wastum, meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma setelah Rabu (26/03/14) Landasan Lanud Iswahyudi dinyatakan clear dari debu dan pasir akibat letusan Gunung Kelud beberapa waktu lalu.
Menurut Wastum, sebelum meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma empat pesawat sisa akan menyusul untuk ke home base pada esok Sabtu (01/03/14). Perjalanan dari Jakarta menuju Madiun akan ditempuh selama 45 menit.
Baca juga: BPK RI periksa laporan keuangan Komando Operasi AU I dan Danlanud Halim tutup latihan Bina Diri, Visi & Organisasi
“Aktivitas latihan penerbangan bagi pesawat tempur merupakan kegiatan pokok bagi pilot untuk memelihara kemampuannya,” kata Wastum, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/02/14)
Wastum menjelaskan, selama dua belas hari menunggu Landasan Lanud Iswahyudi di bersihkan dari pasir dan debu vulkanik akibat letusan gunung Kelud pada 14 Februari 2014, para penerbang melaksanakan terbang konversi di Lanud Halim Perdanakusuma.
“Setelah landasan Lanud Iswahjudi dinyatakan bersih dan siap untuk pendaratan pesawat terbang pada Rabu (26/02/14), maka Pesawat T-50i Golden Eagle meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma,” jelas Wastum, yang merupakan Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) Tahun 1996.
Wastum menambahkan, pesawat tempur ringan T-50i ini digunakan TNI AU sebagai pesawat pengganti Pesawat Hawk MK-53 yang menjadi bagian dari Skadron Udara 15, Lanud Iswahyudi di bawah Komando Operasi TNI AU II. Diharapkan pesawat tersebut akan meningkatkan peran TNI AU dalam mengemban tugas yang lebih besar dalam menghadapi tantangan yang lebih kompleks dimasa mendatang.
“Pesawat T-50i adalah pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea dan dikembangkan Pabrik Korean Aerospace Industry dengan bantuan Lockheed Martin, Amerika. Pesawat T-50i mampu ditempatkan digaris depan sebagai Light Fighter yang dilengkapi dengan peralatan tempur (Missile Guided/Unguided, Rocket, Bomb, Canon 20 mm serta radar). Pesawat ini juga bisa dipergunakan untuk keperluan latih lanjut (Advance Training) bagi penerbang tempur,” tegas Wastum. @winarko
0 comments:
Post a Comment