Friday, February 28, 2014

Penambahan nomor pada PON Jabar dianggap untungkan tuan rumah

Penambahan nomor pada PON Jabar dianggap untungkan tuan rumah




LENSAINDONESIA.COM: Penambahan nomor pada PON XIX 2016 Jabar, dirasa menguntungkan DKI Jakarta dan Jabar. Ada 154 nomor pertandingan pada PON XIX 2016 di Jabar yang dianggap tidak menguntungkan bagi Jatim.


“Apakah kemudian kita menyerah dalam PON Jabar? Bagi Jatim tidak ada kata menyerah,” kata Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung kepada wartawan di Kantor KONI Jatim.


Baca juga: Cabor Jabar tidak ditata, data pelatih & wasit simpang siur dan KONI Jatim keluhkan keterlambatan pusat sosialisasikan PON Remaja


Penambahan 154 nomor tersebut merupakan hasil Rakor Sosialisasi Cabang Olahraga dan Nomor Pertandingan PON Jabar. Dengan demikian, PON Jabar nanti akan mempertandingkan 755 Nomor pertandingan dari 44 cabang olahraga (cabor).


Sebelumnya, pada PON XVIII 2012 di Pekanbaru, Riau, mempertandingkan 601 dari 39 cabor. Sedangkan tambahan 5 cabor itu adalah Cricket (10), berkuda (20 nomor), dansa (17 nomor), drum band (10 nomor, dan hoki (5 nomor).


Tambahan 154 nomor tersebut, jelas merugikan Jatim. Sebaliknya, tuan rumah Jabar bakal diuntungkan karena banyak nomor tambahan itu nomor andalan Jabar. “Karena itu, Jabar ngotot agar dipertandingkan,” sergah Erlangga Satriagung.


Jabar, sudah pasti berhitung dengan tambahan 154 nomor tersebut. Dari tambahan 154 nomor itu, Jabar memprediksi dapat 75-76 emas. Tambahan 75 emas, akan menguntungkan Jabar untuk merebut juara umum.


Sekedar diketahui, pada PON Riau, Jabar mendapat 96 emas. “Kalau PON Jabar jadi memperebutkan 755 emas, maka Jabar berpeluang menjadi juara umum. Mengacu pada tiga PON terakhir, peluang menjadi juara umum antara 20-24 persen,” ungkap Erlangga Satriagung.


Kondisi tersebut, membuat perjuangan atlet-atlet Jatim merebut kembali juara umum dari DKI Jakarta cukup berat. Khususnya, memenuhi target juara umum yang dicanangkan Gubernur Jatim dan DPRD Jatim. “Yang harus dijaga nomor-nomor terukur hingga 2016. Kalau non terukur, kalkulasinya lebih berat karena berkaitan dengan non teknis. Di nomor terukur, Jatim memiliki atlet yang berpotensi merebut banyak medali emas,” pungkas Erlangga Satriagung. @angga_perkasa


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment