Thursday, February 27, 2014

Kabut asap teror 50 kabupaten, Pemerintah lebay hutan Riau terbakar

Kabut asap teror 50 kabupaten, Pemerintah lebay hutan Riau terbakar




LENSAINDONESIA.COM: Peristiwa kebakaran hutan di kepulauan Riau yang yang kabut asapnya bertebaran di mana-mana mendapat sorotan serius DPR RI. Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto menyatakan pemerintah lambat dalam menangani masalah kebakaran hutan itu.


Padahal, menurut Hermanto, kebakaran ini sudah terjadi selama satu bulan. “Kabut asapnya pun sudah sampai menyelimuti Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.” Praktis, masyarakat di kabuten-kabupan itu seperti terteror situasi kabut yang mencemaskan. Ironisnya, pemerintah pusat terkesan “lebay” atau tidak serius menangani bencana itu


Baca juga: Setahun dicemari asap, warga Ngablaksari luruk pabrik kayu dan KLH akan buat rapat Negara tetangga terkait asap


Karena itu, anggota DPR ini, mendesak pemerintah serius mengatasi kebakaran hutan di Riau ini. “Karena jelas kabu asap ini menimbulkan berbagai permasalahan baru. Antara lain, terganggunya jalur lalu lintas, berdampak kesehatan, terhentinya aktvitas belajar di sekolah, dan lainnya,” papar Hermanto dalam siaran persnya kepada LICOM, Jumat (28/2/14).


Di samping itu, pemerintah harus memproses secara hukum pihak-pihak yang diduga melakukan pembakaran hutan. Apalagi, kejadian ini terjadi secara berulang kali.


Hermanto juga minta pemerintah melakukan langkah-langkah yang cepat dan terkoordinasi untuk segera mengatasi kebakaran hutan ini sebelum berdampak tambah luas. “Pengawasan yang ketat dengan melakukan investigasi terhadap perusahaan-perusahaan beroperasi di kawan hutan ini,” jelas Anggota Fraksi PKS ini.


Sebagai gambaran, sesuai visi pmbangunan kehutanan, yaitu “Hutan Lestari Untuk Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan”. Maka, pemerintah harus sungguh-sungguh melaksanakan amanat ini.


“Karena untuk memulihkan kondisi hutan yang rusak akibat kebakaran diperlukan energi yang berlipat ganda. Kan lebih baik kita mencegah daripada mengatasi dampak yang sudah terjadi”, kata Hermantp. @pr.licom


Hermanto Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment