Friday, February 28, 2014

Mahasiswa dan 9 komplotan “sadis” bersenjata digulung di Jawa Tengah

Mahasiswa dan 9 komplotan “sadis” bersenjata digulung di Jawa Tengah




LENSAINDONESIA.COM: Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah berhasil menangkap 10 anggota komplotan bersenjata yang selama ini menjadi target kepolisian.


Komplotan ini dikenal sadis dan diduga melakukan puluhan aksi perampokan ala “Rambo” di sejumlah wilayah hukum Jawa Tengah Saat gelar perkara di Mapolda Jateng, Jum’at (28/02/14), Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno, mengatakan, 10 anggota komplotan itu berhasil ditangkap di lokasi terpisah. Yaitu di Wonosobo, Semarang, Jepara dan Pati dan Purworejo.


Baca juga: Bupati Rembang resmi ditahan dalam kasus dugaan korupsi APBD dan Abdul Ghofur, warga Demak bergelut dengan kelumpuhan


“Para tersangka terdiri dari kelompok lokal (Jawa Tengah) dan kelompok luar Jawa (Lampung). Mereka rata rata residivis, dan ada satu yang masih berstatus mahasiswa,” terangnya.


Lima dari 10 tersangka berhasil diringkus petugas Polres Wonosobo. Yakni, Saiful Kalam alias Alam (26), warga Kedalon, RT 04 RW 06, Kalikajar, Wonosobo. Dia ditangkap pada Jumat (14/02/14). Esoknya (Sabtu, 15/02), Amat

Yanto alias Gathu (39), warga Jolodoro, RT 01 RW 07, Bener, Purworejo, ditangkap di rumahnya.


Pada Minggu (16/02/14) berhasil diringkus dua pelaku lagi di daerah Jepara. Yakni, Putra Pratama alias Bedhes (26), warga Hargo Mulyo RT 01 RW 03, Sekampung, Lampung Timur dan Andri Kurniawan alias Rudi (32), warga Pondok


Kacang Timur RT 02 RW 05, Jurang Mangu Barat, Pondok aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.


“Kemudian Senin (17/02/14) diringkus lagi seorang tersangka yang masih berstatus mahasiswa, Rudiyanto (20) warga Jolodoro RT 01 RW 07, Guntur, Bener, Purworejo“ lanjutnya.


Sementara sisanya berhasil diringkus petugas gabungan Polda Jateng. Tiga tersangka, disergap di Jrakah, Tugu Kota Semarang pada Rabu (19/02).


Mereka adalah Maryoto alias Samsul Arif alias Simbah (44) warga Sudimara Jaya RT 02 RW 01, Sudimara Jaya, Ciledug, Kota Tangerang; Sujoko alias Agil (33) warga Glumpang Kidul Rt 03 RW 04, Glumpang Kidul, Kartasura dan Slamet

Riyanto (30) warga Pulo RT 03 RW 02, Rembang.


Dua tersangka lain ditangkap di daerah Pati, pada Kamis (20/02). Keduanya adalahKayat (41) warga Wotan RT 03 RW 08, Sukolilo, Pati dan Bambang Haryanto (28) warga Dersalam RT 03 RW 02, Bae, Kudus.


Dikatakannya, sasaran para perampok sadis itu, adalah masyarakat di daerah pinggiran. Dengan kategori yang sering membawa uang cash. Misalnya, pedagang, pengusaha, maupun petani.


“Sasaran mereka para pedagang atau juragan di daerah pinggiran. Misalnya, pedagang kayu, kerbau, sapi, dan juragan emas,” ungkapnya.


Di Jawa Tengah, sedikitnya terdapat empat lokasi kejadian yang menjadi sasaran pelaku. Yakni, dua kali di Desa Terkesi Utara RT 05 RW 03, Terkesi, Klambu, Grobogan. Masing-masing pada Minggu, 19 Januari 2014 dan Minggu, 02


Februari 2014. Dua aksi di dua rumah milik juragan emas itu tidak membuahkan hasil.


Pada Selasa (04/2/14), komplotan ini pindah ke Wonosobo, tepatnya di Sarwodadi RT 02 RW 14, Gadingrejo, Kepil. Empat rumah yang merupakan milik satu keluarga besar disatroni dalam sekali aksi sekira pukul 02.00. Selain

menembak dan menganiaya sejumlah korban, komplotan tersebut juga menggasak sejumlah barang berharga senilai Rp135 juta.


Dari tangan tersangka, berhasil diamankan 6 senjata api dan 94 butir peluru. Ada jenis FN maupun revolver. Diduga semuanya rakitan bukan pabrikan. Selain barang bukti berupa 6 senjata api dan peluru, petugas juga berhasil

mengamankan sejumlah uang diduga sisa hasil kejahatan senilai Rp 4 juta.


Diamankan juga, satu unit mobil Daihatsu Terios berplat nomor K 8621 ED, satu jaket berwarna merah serta sebuah celurit.


Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, para tersangka kini mendekam di sel tahanan Polda Jateng. Ancaman pasal 365 KUHP dengan hukuman maksimal 9 tahun penjara. @nur


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment