LENSAINDONESIA.COM: Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jatim menyebabkan terjadinya tanah longsor di beberapa titik, Selasa (25/02/2014).
Akibat longsoran tersebut jalur lintas selatan, tepatnya di Desa Temon, yang menghubungkan Ponorogo-Trenggalek sempat terputus hampir enam jam lamanya, lantaran material longosaran yang berupa bebatuan dan rimbunan bambu yang menutup jalan raya .
Baca juga: Warga dua desa di Semarang terancam terisolir dan Hujan dua hari, Kota Semarang dilanda banjir dan tanah longsor
“Karena hujan yang cukup deras kemarin sore hingga malam menyebabkan tanah longsor dan menutup jalan raya, hingga memutus arus lalulintas,” ucap joni warga setempat.
Putusnya jalur ini, mengakibatkan, pengguna jalan dan warga sekitar harus mencari alternatif dengan memutar lebih jauh sekitar lima kilo meter.
Sementara itu Joko Prasetyo, Kepala Desa Temon mengatakan, untuk rekonstruksi hanya menggunakan peralatan seadanya. “Untuk membersihkan material longsoran ya dikerjakan masyarakat yang dibantu anggota koramil Ngrayun,” ucpa Joko.
Joko menambahkan, dengan kondisi geografsi wilayah Kecamatan Ngrayun yang berbukit-bukit dan sering terjadi bencana tanah longsor, sangat diperlukan alat berat untuk mempercepat proses rekonstruksi bilamana sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Kami berharap kepada pemerintah kabupaten segera memeberikan bantuan alat berat, karena ini sudah sangat dibutuhkan,” ucpanya.@arso
0 comments:
Post a Comment