LENSAINDONESIA.COM: Pemprov Jawa Timur menetapkan wilayahnya berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit demam berdarah. Ini akibat jumlah penderitanya dalam Januari 2015 sudah tembus di angka 1.054 kasus, dan tercatat 25 penderita diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesejatan Jatim, dr Harsono mengatakan, penetapan KLB demam berdarah ini dikeluarkan untuk 11 kabupaten/kota di Jatim dan telah ditandatangani oleh Gubernur Jatim, Soekarwo. “Sudah ditandatangani Pak Gubernur dan sudah disampaikan kepada kepala daerah masing-masing” ujarnya di Surabaya, Minggu (25/1/2015).
Baca juga: Januari, Pemprov Jatim waspada demam berdarah dan Demam berdarah mewabah di Ponorogo, satu warga meninggal
Ke-11 daerah yang termasuk KLB DB yakni, Kabupaten Jombang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten dan Kota Madiun.
Pihaknya mengimbau kepala daerah setempat untuk segera menangani persoalan demam berdarah sesuai cara KLB seperti yang sudah diatur. “Gubernur sudah menginstruksikan langsung melalui surat dan kepala daerah wajib menanganinya dengan cara KLB,” kata dia.
Harsono berharap, selain pemerintah juga diperlukan keaktifan masyarakat untuk mencegah ancaman nyamuk demam berdarah yang bisa menyerang siapa saja baik anak-anak hingga orang dewasa. Dijelaskan, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan cara paling efektif untuk mencegah nyamuk penyebab demam berdarah yakni, Aedes Aegypti berkembang biak. Seperti gerakan 3M, yakni mengubur, menguras dan menutup.
“Bukti keberhasilan masyarakat dengan cara PSN terjadi di Kota Mojokerto dan Surabaya yang tahun lalu termasuk endemis demam berdarah. Tapi kali ini berkurang karena keaktifan PSN,” tambah mantan Bupati Ngawi itu.
Diketahui, tren penderita demam berdarah setiap bulan Januari cenderung meningkat. Berdasar data Pemprov Jatim, pada 2010 dari total 26.059, terdapat 5.599 kasus di antaranya terjadi pada Januari. Kemudian, tahun 2011 di bulan yang sama terjadi 1.035 kasus dari 5.420 kasus dalam setahunnya. Pada 2012 dari 8.257 kasus yang terjadi, total 1.225 kasus terjadi pada Desember.
Akan tetapi pada 2013, banyaknya kasus demam berdarah terjadi lagi pada Januari yang mencapai 3.264 kasus dari 14.936 kasus dalam setahunnya. Selanjutnya, pada 2014 total terdapat 8.906 kasus dan 973 kasus di antaranya terjadi Januari.@sarifa Sent from my BlackBerry®
0 comments:
Post a Comment