Thursday, April 16, 2015

Aksi sweeping Bonek Persebaya 1927 ke kantor PP digagalkan

Aksi sweeping Bonek Persebaya 1927 ke kantor PP digagalkan




LENSAINDONESIA.COM: Buntut penamparan yang dilakukan oleh oknum oknum Pemuda Pancasila (Noordin) terhadap Saleh Mukadar saat live sebagai narasumber di televisi lokal Surabaya, membuat suporter Persebaya 1927 berang.


Kamis (16/4/2015), Arek Bonek, sebutan Suporter Persebaya 1927 melakukan aksi sweeping terhadap pemuda Pancasila. Arek Bonek seusai melakukan pengawalan visum dan laporan pihak Saleh Mukadar ke Mapolda Jatim, sesampainya di Jl Raya Darmo depan Taman Bungkul, terlibat bemytrok dengan sekelompok pemuda yang menggunakan Atribut Persebaya dan menggunakan topi

pemuda Pancasila.


Baca juga: Oknum Pemuda Pancasila tampar wajah Saleh Mukadar saat live di TV dan Dirut Persebaya: "Kami tanggung dosa Saleh Ismail Mukadar"


Menurut sumber Suporter Persebaya 1927 yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan, aksi sweeping tersebut dilakukan, setelah terjadi bentrok dan aksi penamparan yang dilakukan oleh Noordin terhadap Saleh Mukadar saat mengisi acara di TV SBO yang disiarkan secara langsung.


“Kami tahu dia (Noordin) adalah orang Pemuda Pancasila (PP), yang seperti kita ketahui mereka yang menunggangi dan sengaja memecah belah Persebaya hingga terjadi dua kubu seperti sekarang,” terangnya yang meminta identitasnya tidak disebutkan.


“Dia (Noordin) memasuki ruangan saat acara berlangsung, dan melakukan aksi premanisme dangan menampar Saleh Mukadar. Kami melakukan aksi sweeping ini sebagai bentuk perlawanan,” paparnya.


Sweeping yang dilakukan Arek Bonek ini dengan sasaran menurunkan spanduk dan membakarnya di sepanjang Jl Basuki Rahmat, lalu mereka yang sudah terbakar emosi, berusaha mendatangi kantor Pemuda Pancasila di Jl Jaksa Agung Suprapto.


“Kami akan melakukan aksi damai di depan tempat berlangsungnya Kongres PSSI, namun bila ada penyusup dari mereka, kami sudah siap melakukan perlawanan. Kami juga menyayangkan digelarnya Kongres ini, situasi di Surabaya sedang memanas karena adanya dualisme Persebaya, tapi kelihatannya mereka sengaja melakukan hal ini agar chaos, untuk memperburuk citra Bonek,” paparnya.@rofik


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment