LENSAINDONESIA.COM: Tawuran antara suporter Persebaya 1927 dan pemuda pancasila terjadi di taman Bungkul, Kamis (16/4/2025) sekitar pukul 23.45 WIB. Ratusan suporter Persebaya 1927 yang melintas di Jl Raya Darmo melihat puluhan pemuda menggunakan beratribut persebaya dan topi pemuda pancasila.
Sebelum pecahnya bentrokan, suporter Persebaya 1927 yang konvoi melintas di Jl Raya Darmo usai dari Mapolda Jatim. Suporter Bonek melihat oknum beratribut Pemuda Pancasila, mengacungkan pentungan yang membuat emosi Arek Bonek sebutan suporter Persebaya 1927.
“Mereka tadi waktu kami konvoi, mereka keluar dari Mabes Bonek mania (sebutan suporter persebaya) dengan mengacungkan pentungan yang membuat kami emosi,” terang salah satu Arek Bonek yang tidak mau disebut identitasnya.
Menurut salah satu warga pengunjung pengunjung Taman Bungkul yang tidak mau disebut identitasnya menyebutkan, bentrokan tersebut berlangsung sekitar 10-15 menit. Namun karena kalah massa, kelompok dari Pemuda Pancasila semburat.
“Kami tidak mau mendekat mas, takut kena sasaran, soalnya tadi mereka saling lempar menggunakan batu, bambu dan benda lainnya,” ucapnya singkat.
Ratusan Arek Bonek 1927 mendatangi Mapolda Jatim melakukan pengawalan visum dan laporan atas penganiayaan terhadap Saleh Mukadar, yang dianiaya oleh gerombolan Pemuda pancasila saat berlangsungnya live di salah satu televisi swasta lokal Surabaya.@rofik
0 comments:
Post a Comment