LENSAINDONESIA.COM: Usai ruangannya digeledah polisi, Abraham Lunggana atau Haji Lulung diagendakan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Rabu (29/4/2015) esok. Ia datang dengan status sebagai saksi dugaan tindak pidana korupsi pengadaan “Uninterruptible Power Supply” (UPS).
Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso mengatakan seharusnya Haji Lulung diperiksa pada Senin kemarin, namun batal. Keterangan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini sangat penting, kata Waseso, karena saat kasus pengadaan UPS terjadi, Lulung menjabat sebagai Ketua Komisi E DPRD DKI periode 2009-2014 membidangi soal pendidikan, termasuk kasus UPS. Ia bahkan menyebut politikus PPP ini saksi kunci.
Baca juga: Ruang kerja Haji Lulung digeledah polisi, ini kata Ahok dan Dua rekening tersangka korupsi UPS sudah diblokir
“Beliau saksi kunci,” imbuhnya.
Sementara Fahmi menjadi anggota Komis E DPRD DKI Jakarta pada periode yang sama saat pengadaan proyek UPS itu.
Seperti yang ditulis sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menggeledah ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham ‘Lulung’ Lunggana dan Fahmi Zulfikar anggota Komisi E DPRD Jakarta. Penggeledahan dilakukan berkaitan dengan kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) tahun anggaran 2014 pada Senin (27/4/2015) malam.
Dari penggeledahan tersebut penyidik mendapat petunjuk-petunjuk, antara lain catatan-catatan dan dokumen. Penyidik Bareskrim Polri membawa 3 unit CPU dan berkas yang ditaruh dalam kardus. @sita
0 comments:
Post a Comment