LENSAINDONESIA.COM: Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan, terkait penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga premium turun menjadi 7.600 perliter oleh pemerintah patut mendapat apresiasi.
“Kita hargai sikap pemerintah yang responsif terhadap dinamika harga BBM walau hal tersebut karena perang harga para eksportir minyak terutama Saudi,” kata Eva saat dihubungi LICOM di Jakarta, Jumat (02/01/2014).
Baca juga: Rieke paling garang tolak harga BBM naik era SBY, akhirnya galau dan Sering dimarahi majikan, TKI Indonesia terjun dari apartemen
Menurut Eva, sebagimana himbauan Presiden Joko Widodo, diharapkan pedagang dapat bersikap fair dengan merespon secara paralel, yaitu menurunkaan harga barang-barang terutama pada kebutuhan pokok.
“Ini bukan saja solidaritas sosial, tapi tindakan fair dalam logika ekonomi,” ujarnya.
Kebijakan penurunan harga BBM ini, dinilai sebagai perhatian Presiden Jokowi terhadap keluhan jutaan rakyat miskin.
“Jokowi berusaha akuntabel dalam membuat kebijakan publik. Selain pertimbangan ekonomis, efektif, dan efisien maka kebijakan publik juga harus memperimbangkan aspek equity (keadilan),” pungkasnya. @endang
co editor: yuanto
0 comments:
Post a Comment