LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 57 penyelam Basarnas di KRI Banda Aceh turun menyelam ke lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (04/01/2015).
Tim penyelam yang diturunkan di hari ke delapan pasca kecelakaan tersebut untuk mencari bangkai pesawat.
Baca juga: Armatim kirim dua KRI cari bodi pesawat AirAsia QZ 8501 dan Pengamat internasional: Pelanggaran izin AirAsia sangat tidak biasa
Para penyelam mulai melakukan persiapan sejak pukul 04.30 WIB. Tim pertama, turun sekitar pukul 06.20 WIB untuk melakukan observasi, memastikan letak pasti bangkai pesawat, dan memasang jalur dan tanda.
Kondisi laut yang diselami memiliki kedalaman diperkirakan 30-40 Meter, jarak pandang 1-2 meter, arus 2-3 knot, dan tinggi gelombang 2-3 meter. Kondisi dasar diperkirakan adalah lumpur.
Diketahui, pencarian Air Asia QZ 8501 di hari ketujuh, Sabtu, (03/01/2015) kemarin tim SAR Gabungan tidak menemukan satupun jenazah korban.
Namun meskipun begitu, tim berhasil mengetahui keberadaan empat bagian besar pesawat Air Asia QZ 8501.
Empat bagian besar pesawat Air Asia QZ8501 itu terdeteksi sonar dari kapal Geo Survey. Dua dari empat objek besar itu tertangkap secara tiga dimensi (3D) oleh kapal Geo Survey pada pukul 05.43 WIB dan pukul 15.00 WIB, Sabtu, (03/01/2014).@ridwan_LICOM/bbs
0 comments:
Post a Comment