LENSAINDONESIA.COM: Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengajak rakyat harus menghargai langkah pemerintha Jokowi menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) premium turun menjadi Rp7600 per liter. Sebelumnya, premium dipatok harga Rp8500 per liter.
“Kita harus hargai sikap pemerintah yang responsif terhadap dinamika harga BBM walau hal tersebut karena perang harga para eksportir minyak terutama Saudi,” kata Eva saat dihubungi Licom, di Jakarta, Jumat (02/01/2014).
Baca juga: Per 1 Januari, harga Premium Rp7.600 per liter dan Derita Watirah, janda miskin tak terima kompensasi BBM
Menurut Eva sebagimana himbauan presiden Joko Widodo, semoga pedagang bersikap fair dengan merespon paralel yaitu menurunkaan harga barang-barang terutama kebut pokok.
“Ini bukan saja solidaritas sos tapi tindakan fair dalam logika ekonomi,” Ujarnya.
Saat ditanya apakah ini bukti Presiden Jokowi perhatikan keluhan jutaan rakyat miskin, Eva mengatakan, “Tentu, Jokowi berusaha akuntabel dalam membuat kebijakan publik. Selain pertimbangan ekonomis, efektif, dan efisien maka kebijakan publik juga harus memperimbangkan aspek equity (keadilan),” pungkasnya.@endang
0 comments:
Post a Comment