LENSAINDONESIA.COM: Dalam sebulan ini ratusan warga desa Gunungsari Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun terserang chikungnya. Akibat banyaknya warga yang terserang chikungunya tersebut, warga resah dan meminta pihak desa agar segera melakukan tindakan.
Awalnya mereka merasakan demam,pusing dan nyeri. Salah satu penderita adalah Agung Sumilan (37) warga desa Gunungsari RW 01 RT.03 itu mengatakan kurun waktu hampir satu bulan ini empat orang anggota keluarganya
terkena chikungunya.
Baca juga: Chikungunya mewabah di Ponorogo dan Awas! DBD dan penyakit Chinkungunya menyerang
Agung menjelaskan bahwa ibu, bapak dan anaknya pun kena chikungnya sebelum dia akhirnya juga terkapar terkena chikungunya. “Saya mulai merasakan demam sejak tanggal 20 Januari kemarin mas, dan
sebelumnya ibu saya, bapak saya lalu anak saya lha kok sekarang ganti saya yang kena,” jelas Agung kepada lensaindonesia.com, Senin
(26/1/2015).
Putut Supriyadi (37) tetangga Agung, juga mengaku baru sembuh dari chikungunya. Setidaknya ada tiga keluarganya yang menderita chikungunya, yaitu anak,bapak, dan Putut sendiri. “Rata rata disini setiap KK terserang hingga tiga sampai empat orang keluarga mas,” terang Putut.
Saat lensaindonesia hendak konfirmasi ke ketua RT 03 Sukardi (52) ternyata yang bersangkutan juga sedang lemas tak berdaya terkena chikungunya.
Sukardi membenarkan bahwa dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini di wilayahnya banyak yang terkena chikungunya dan dirinya sudah melaporkan hal itu pada sekretaris desa (carik) setempat namun beum ada tindakan sama sekali.
“Benar mas sudah satu bulan ini banyak warga disini terutama wilayah RT 03 warga saya terserang chikungunya. Dengar-dengar wilayah di RT 1 dan 2 kondisinya juga sama. Malah saya sendiri juga kena kok dan sebelum saya, ibu saya juga kena penyakit ini. Laporan saya ke Pak Carik masih belum ada tindak lanjut karena mau dilakukan pendataan terlebih dahulu,” ujarnya.
Rata rata penderita chikungunya merasakan demam yang tinggi, pusing dan nyeri serta terasa ngilu di persendian. Untuk pengobatan para warga desa Gunungsari tersebut berobat secara mandiri di puskemas ataupun rumah sakit terdekat dan obat yang diberikan hanya semacam vitamin.
Penyakit ini disebabkan oleh virus Chikungunya dan disebarkan oleh nyamuk Aedes Albopictus dan Aedes Aegypti. Gejalanya adalah demam berulang selama 3-5 hari, pembengkakan kelenjar getah bening, bintik merah pada tangan dan kaki, serta nyeri pada persendian lutut, pergelangan tangan dan kaki.
Nyeri pada penyakit ini sangat hebat sehingga penderita tidak bisa berjalan hingga lumpuh. Belum ada obat dari penyakit ini, namun perawatan hanya untuk mengurangi gejala. @dhimaz_adi
0 comments:
Post a Comment