LENSAINDONESIA.COM: LovePink atau Yayasan Daya Dara Indonesia menggandeng Universitas Indonesia (UI), menggelar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara dengan topik seputar “Mitos & deteksi Dini kepada para mahasiswa UI khususnya maupun masyarakat luas pada umumnya”. Kegiatan seminar ini diselenggarakan di Ruang Promosi Doktor lt.1, Fakultas Kesehatan Masyarakat UI (FKM UI), Depok, Selasa (21/4/15).
Para pembicara yang dihadirkan antara lain, Dr Walta Gautama SpB (K) Onk (FKUI), Samantha Barbara (Ketua LovePink), Madelina Mutia (Founder LovePink).
Baca juga: Google patenkan gelang pintar anti kanker dan Soho Global Health sumbang mainan anak penderita kanker
Kepala Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti, SE, MM mengungkapkan, berdasarkan data Pathology Cancer Registry, bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia, kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat kedua dari semua jenis kanker yang sering diderita di Indonesia. Sejak tahun 2008 kejadian kanker payudara naik lebih dari 20 persen, sementara angka kematiannya turun sampai 14 persen.
“Walaupun begitu, kanker payudara tetap menjadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada wanita,” jelas Rifelly lewat surat elektronik undangannya yang diterima LICOM, sELASA (21/4/15). Yaitu, dengan 522,000 kematian di tahun 2012 (International Agency for Research on Cancer, 2013).
Kanker payudara tidak hanya terjadi pada perempuan, tetapi juga kaum laki-laki. Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa banyak ditemukan penderita kanker payudara baru yang berusia dibawah 30 tahun.
Lovepink merupakan sebuah yayasan nirlaba, yang berdedikasi pada gerakan sosial para wanita survivors dan warriors kanker payudara dengan misi kampanye “deteksi dini dan pendampingan untuk pasien kanker payudara”. Lovepink awalnya merupakan komunitas yang digagas oleh dua orang sahabat, Shanti Persada dan Madelina Mutia, survivor kanker payudara, pada tahun 2010.
Melalui program edukasi yang bekerjasama dengan UI, kali ini, diharapkan UI turut mendukung peningkatan kepeduliaan terhadap kanker payudara dengan berpartisipasi dalam acara sosialisasi deteksi dini (SADARI).
“Sehingga masyarakat dapat lebih peka terhadap kesehatan dan juga saling mengingatkan satu sama lain akan bahayanya kanker payudara. Selain itu, dapat pula dapat mengajak para mahasiswa UI untuk turut berkampanye akan SADARI,” pungkasnya. @LICOM_09
0 comments:
Post a Comment