LENSAINDONESIA.COM: Emosi dan stress menjadi satu saat tak kebagian lahan untuk mengemis, salah satu pengemis perempuan di perempatan Empu Nala, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, malah nekat memanjat bangunan tujuh meter dan hendak membunuh balita yang baru berusia tujuh bulan dengan cara dilempar.
Beruntung kabar itu segera diketahui sejumlah petugas Polisi lalu Lintas yang langsung berdatangan untuk menyelamatkan nyawa sang balita tak berdosa.
Baca juga: Simpan Rp 11 juta, pengemis kaya suap Petugas Dinsos saat diciduk dan Pemkot Surabaya bersih-bersih Gepeng saat Ramadhan
Salah satu anggota Polres Mojokerto Kota, Briptu Andi dan kedua rekannya yang datang ke lokasi mengatakan, sebelum naik tangga bangunan, pengemis yang belakangan diketahui tuna rungu itu sempat bertengkar dengan pengemis lain. “Mungkin karena rebutan lahan untuk mengemis, dia lantas memanjat dan berusaha melempar anak laki-lakinya yang masih balita,” ungkapnya, Senin (20/04/2015).
Beruntung aksi nekat pengemis stress ini berhasil digagalkan petugas. Briptu Andi yang merangsek ke atas berhasil merebut balita 7 bulan itu dari sang ibu sebelum dilempar. “Dua rekan saya ada di bawah untuk berjaga-jaga seandainya balita tersebut benar-benar dilempar,” sambungnya.
Pengemis stress beserta balita dan satu anak perempuannya yang pingsan melihat aksi nekat ibunya itu kini dibawa ke Polres Mojokerto Kota. Polisi masih kesulitan mengetahui identitas dan alamat pengemis ini karena yang bersangkutan tuna rungu sehingga tak bisa diajak berkomunikasi. @andiono
0 comments:
Post a Comment