LENSAINDONESIA.COM: Dalam memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, polisi wanita (Polwan) Polres Pelabuhan Tanjung Perak ikut lomba bongkar pasang senjata jenis senapan serbu (SS1). Yang unik, mereka yang ikut lomba harus mengenakan kebaya.
Lomba bongkar pasang senjata tersebut, dibagi menjadi tiga nomor diantaranya, perorangan, beregu dan perorangan dengan mata tertutup. Para Kartini modern ini dengan cekatan melakukan bongkar pasang senapan dengan waktu yang relatif cukup singkat.
Baca juga: Gilir pacar sendiri, pemuda Tambak Mayor ajak lima teman dan Rutin konsumsi ganja, pasangan lesbi diringkus polisi
Bripda Rendis Oktarias peserta yang mencatat waktu terbaik mengatakan, tingkat kesulitan dalam bongkar pasang senapan, tergantung dari teknik dan penguasaan diri. “Selain teknik, kuncinya harus bisa menguasai diri. Bila hal tersebut bisa dilalui, tingkat kesulitan pasti bisa diatasi,” terangnya, Senin (20/4/2015).
Kabagsumda Polres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Herlina Mengatakan, Kartini merupakan tokoh pejuang yang mengangkat gender perempuan, yang mana perempuan sekarang harus mampu melakukan seperti apa yang dilakukan kaum Adam.
“Makna Hari Kartini ini, Polwan Polres Pelabuhan Tanjung Perak memperingati dengan memakai kebaya dalam bertugas, sebagai mana pakaian adat jawa dipakai Ibu Kartini saat berjuang,” terang Herlina
Mantan Kapolsek Gayungan berharap, di hari Kartini dapat menggugah perempuan Indonesia dapat berjuang di dalam kesehariannya, dengan tidak hanya tinggal diam dirumah. “Sudah waktunya kita sebagai perempuan, tidak hanya tinggal di rumah, namun juga tetap berjuang sesuai profesi,” harapnya. @rofik
0 comments:
Post a Comment