LENSAINDONESIA.COM: Mendengar kabar anggota keluarganya, Jou Yongki, ikut menjadi korban Pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di Perairan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, kerabatnya mulai mempersiapkan segala perlengkapan untuk upacara adat. Hanya saja, hal itu sempat terbentur dari Linmas dan Satpam yang menjaga rumah korban Lebak Arum 7/4 Surabaya.
Salah satu kerabat Jou Yongki, Chrisyanto, mengaku sempat ada larangan dari keamanan setempat dan Linmas yang memang ditugaskan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk menjaga ketat rumah-rumah korban Pesawat AirAsia QZ 8501. Namun setelah melakukan diskusi panjang, akhirnya Chrisyanto dan keluarga besarnya bisa `memaksa` Linmas, Satpam dan pengurus RT setempat untuk memberikan ijin pada mereka mengambil perlengkapan dari rumah duka seperti frame foto, pakaian dan lain-lain untuk keperluan upacara adat.
Baca juga: Tim DVI Malaysia dan Singapura gabung Polda Jatim dan Pihak AirAsia mengaku tak tahu ijin rute Surabaya-Singapura dibekukan
“Kami menjalankan adat keluarga, tapi sempat ada kendala seperti itu. Walau awalnya sempat emosi juga mas, tapi syukurlah kami bisa memberi penjelasan yang bisa dimengerti,” ujar pria berwajah oriental ini.
Setelah kedua pihak mengambil jalan tengah, akhirnya Chrisyanto yang mengaku sebagai keluaraga dekat Jou Yongki akhirnya bisa mengambil barang-barang korban seperti pakaian, frame foto dan lain sebagainya untuk perlengkapan upacara adat dengan pengawasan ketat Linmas dan Satpam perumahan setempat. “Kami bilang kalau kami ini keluarga dekat korban. Tapi mereka beralasan jika Risma (Walikota Surabaya) menyampaikan pesan melarang mengeluarkan ataupun memasukkan barang di rumah korban,” imbuh pria yang mengaku sepupu dari korban.
Saat ini, kerabat keluarga Jou Yongki masih menunggu berita dari Tim DVI Polda Jatim. Namun sebelumnya Chrisyanto sudah mendapat kabar bahwa anak bungsu Jou YOngki, yakni Jou Brian Yovita, dipastikan jadi korban Pesawat AirAsia QZ 8501. “Yang penting kami mempersiapkan hal ini terlebih dahulu, meskipun dengan pengawasan yang ketat,” sindirnya.
Sekedar diketahui, semua anggota Jou Yongki (53th) menjadi korban Pesawat AirAsia QZ 8501, termasuk Go Feilensia Sularmo (istri, 47th), Jou Elisabet Youvita (anak perempuan, 20th) dan Jou Brian Youvita (anak laki-laki, 19th). @angga_lensa
0 comments:
Post a Comment