Sunday, January 25, 2015

Kontrak diperpanjang, ini janji Freeport pada Indonesia

Kontrak diperpanjang, ini janji Freeport pada Indonesia




LENSAINDONESIA.COM: PT Freeport Indonesia dan pemerintah menandatangani perpanjangan nota kesepahaman (MoU) terkait ekspor konsentrat tembaga hari ini, Minggu 25 Januari 2015.


Dalam kesepakatan tersebut, Freeport Indonesia sepakat untuk tetap membayar kewajiban keuangan yang berlaku sesuai dengan kesepakatan pada Juli 2014 yang lalu.


Baca juga: Perpanjang kontrak Freeport, Jokowi disebut khianati konstitusi dan Pemerintah bakal perpanjang kontrak Freeport dengan 4 syarat


Selain itu, PT FI berencana menginvestasikan sekitar US$15 miliar untuk pengembangan tambang bawah tanah. Dengan proyeksi, mulai saat ini hingga 2041, ditambah investasi proyek smelter tembaga tambahan sekitar US$2,3 miliar.


“Ekspor konsentrat tembaga akan dilakukan, dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. Kami akan terus menjajaki peluang pengembangan pabrik pengolahan dan premium (smelter) di Papua melalui berbagai studi kelayakan yang komprehensif,” ujar Presdir Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin dalam keterangan tertulisnya, mengutip viva.co.id, Minggu (25/1/2015).


Maroef menyampaikan bahwa di saat yang bersamaan, sambil menunggu perencanaan dan persiapan sarana serta infrastruktur di Papua, pihaknya juga mempersiapkan lokasi di Gresik, Jawa Timur.


“Kami telah menjalin kerja sama dengan BUMN terkait, seperti Petrokimia Gresik. Freeport Indonesia akan terus berupaya memberikan manfaat, bahkan nilai tambah secara berkelanjutan kepada negeri ini, masyarakat Papua, serta seluruh karyawan maupun segenap pemegang saham. Ini sejalan dengan aspirasi nasional yang nantinya akan dituangkan dalam amandemen kontrak karya,” terangnya.


Sebelumnya, pada Juli 2014, pemerintah Indonesia dan PT FI melakukan MoU di mana pihak PTF I sepakat untuk membayar bea keluar ekspor sesuai peraturan yang terbit pada periode tersebut, membayar jaminan kesungguhan pembangunan smelter sebesar US$115 juta dan meningkatkan royalti. @sita


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

1 comments:

Post a Comment