LENSAINDONESIA.COM: Seorang pengrajin akik Supriyadi(42) warga Dukuh Melikan, Desa Kambeng, Kecamatan Slahung, Ponorogo tewas tersengat listrik, Senin (20/04/2015).
Kejadian bermula saat korban berusaha memperbaiki gerindra, alat yang biasa dia gunakan untuk menggosok batu akik.
Baca juga: Rumah bos akik dibobol maling, 32 batu hilang digondol dan Menangkan batu akik milik Tommy, Haji Lulung didoakan jadi gubernur
Saat itu Wiwik Sulastri (30) istri korban sedang mencuci ikan di depan rumah, tiba-tiba mendengar panggilan suaminya yang sedang membenahi mesin gerindra. Mendengar teriakan suaminya, saksi langsung berlari dan sesampainya didalam rumah dilihatnya suaminya sudah tergeletak didekat alat pembuat batu akik.
“Tadi sedang membenahi gerindra yang biasa dipakai untuk membuat batu akik, tiba-tiba berteriak memanggil istrinya, namun setelah di dalam sudah meninggal,”ucap Sunardi salah satu kerabat korban.
Dari pemeriksaan petugas dari Polsek Slahung bersama dengan petugas medis dari Puskesmas Slahung, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. “Setelah kami lakukan pemeriksaan tidak ditemukan luka bekas penganiayaan, jadi korban murni meninggal karena tersengat listrik,” terang salah satu petugas medis.
Terkait dengan itu, AKP Haryadi Kasubbag Humas Polres Ponorogo membenarkan, jika korban yang mengalami luka bakar ditelapak tangan kanan dan perut bagian kanan ini meninggal karena tersengat listrik, sehingga jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman setempat.
“Tidak ada tanda-tanda bekas penganiyaan, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan,”ucapnya. @arso
0 comments:
Post a Comment