LENSAINDONESIA.COM: Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Ir Hugua terpilih menjadi Ketua Ketua Jaringan Pemerintah Daerah Maritim se-Kawasan Enam Negara CTI yang dikenal dengan Coral Triangle Initiative on Coral Reefs Fisheris and Food Securuty Maritim Local Government Netork (CTI-LGN).
Mandat kepada Hugua tersebut diberikan pada pertemuan regional forum III, di Kota Alotau Propinsi Milne Bay Papua New Guinea pada 25-27 Maret lalu.
Baca juga: Bandara Matahora tingkatkan kunjungan wisatawan di Wakatobi dan Bupati Wakatobi: Bandara Matahora gerakan perekonomian
Di dalam pertemuan tersebut dihadiri perwakilan dari enam negara CTI yakni, Philipina, Indonesia, Malaysia, Timor Leste, Papua New Guinea, dan Salomon Island.
Forum CTI-LNG III ini, telah dilaksanakan Kementerin Konservasi dan Perlindungan kawasan Papua New Guinea dan Pemerintah Propinsi Milne Bay, bekerjasama dengan CTI Regional Secretariat, USAID, Ausaid, the US of Department Interior , the Coral Triangle Center, NOAA dan TNC.
Keketahui, CTI-LGN merupakan jaringan para pimpinan (bupati/walikota) pemda daerah pesisir dan maritim di enam negara CTI. Jaringan ini bertujuan untuk mengembangkan pengelolaan sumber daya maritim dan perikanan secara berkelanjutan, perubahan iklim dan mengadopsi semua peraturan yang relevan dengan misi tersebut.
Jaringan ini mulai dirintis sejak 2009 diawali dengan mayor round table meeting para bupati/walikota enam negara CTI di Patuno Resort Wakatobi yang menghasilkan Komunike Wakatobi dan dilanjutkan dengan pertemuan yang sama di Kota Manila yang melahirkan Deklarasi Manila pada tahun 2012. Setelah itu dilanjutkan dengan Deklarasi Alotau yang salah satunya melahirkan secara resmi CTI-LGN .
Selain Hugua, juga terpilih dua orang wakil, yaitu Wali Kota Alotau Papua New Guinea Mr Gita Elliot dan Wali Kota Mabini Propinsi Batangas Philipina Mr Nilo Villanueva.
“Kami bertiga diberi amanah untuk menjalankan kebijakan pengelolaan maritim pada masing-masing negara dan antar negara CT, baik pada tingkat masayarakat maupun tugas-tugas lain yang dimanahkan peserta jaringan,” kata Hugua dalam siaran pers yang diterima wartawan, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Selain itu Hugua juga memaparkan, pemerintah daerah adalah pelaksana utama pengelolaan kawasan maritim, konservasi dan tujuan-tujuan keberlanjutan program CTI pada tingkat masyarakat. Karenanya, pemerintah pada 6 negara CTI harus benar-benar dapat memperkuat peran pemda jaringan dan asosiasinya.
“Oleh karena itu maka peran Kantor Regional CTI di Manado sebagai perwakilan operasional enam negara harus dapat bekerja secara partnership dalam implmentasi
tujuan CTI di lapangan,” jelas Hugua yang juga sebagai Ketua DPD PDIP Sultra ini.
Bupati Wakatobi Sulawesi Tenggara dua periode ini juga menyatakan, sebagai Ketua CTI-LGN terpilih dia yakin akan dapat sukses membawa organisasi ini melewati semua tantangan bersama dengan dukungan semua bupati/wali kota maritim enam negara CTI dan oraganisasi sejenis lianya.
Sementara, Gubernur Propinsi Milne Bay Papua New Guinea, Mr Titus Philemon, mengingatkan betapa berisikonya sumber daya kelautan dan perikanan yang dihadapai
enam negara CTI. Menurutnya, laut dan sumber daya ikan di dalamnya adalah kebun bagi masyarakat, supermarket masyarakat, department storenya semua kehidupan.
Organisasi CTI-LGN ini harus dapat menciptkan fondasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat pada enam negara CTI dan juga bekerja untuk mengamankan supermarket tersebut demi kelanjutan kehidupan.
Dipihak yang sama, Wali Kota Mabini Philipina, Mr Nilo Villanueva mengatakan, berdasarkan hasil surveynya Hugua adalah bupati yang paling articulate dalam
pengelolaan kelautandan konservasi di Indonesia.
Sementara itu, Direktur eksekutif Coral Triangle Center Bali, Rili Djohani mengatakan jaringan CTI-LNG diharapkan menjadi jaringan antar bupati/wali kota pada negara CTI untuk menjamin bahwa pengelolaan sumber daya kelautan dan konservasi pada kawasan negara CTI dapat berjalan pada tingkat akar rumput.@yuanto
0 comments:
Post a Comment