LENSAINDONESIA.COM: Pembekuan yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada PSSI bisa menjadi bumerang. Hal ini terjadi jika PSSI melaporkan pembekuan ini ke Intenational Olympic Comitte (IOC) yang bermarkas di Swiss.
Jika PSSI melakukan hal itu, maka tidak hanya Cabang Olahraga (Cabor) Sepakbola saja yang akan dibanned, tetapi semua Cabor di Indonesia akan terhenti aktivitas internasionalnya.
Baca juga: Pertemuan PSSI-Menpora mendadak simpang siur, ini kata Gatot Broto dan Astaga! La Nyalla ke Kemenpora, Imam Nahrawi malah pergi luar kota
Kemungkinan ini disampaikan langsung Pakar Hukum Olahraga, dr H Ahmad Yulianto Ihsan SH. ”Ada kemungkinan seperti itu, jika semua Cabor tidak bisa berlaga di kelas internasional, Menpora bertanggung jawab penuh akan hal itu,” ujarnya sambil gelengkan kepala, Senin (20/4/2015) sore.
Sementara, FIFA sendiri tak mau tahu permasalahan yang terjadi di PSSI. “Itu sudah tipikal FIFA, mereka akan bersikap pragmatis, tidak mau tau adanya pihak ketiga. Jadi PSSI hanya punya dua jalan keluar. Yakni melakukan komunikasi dengan Menpora. Jika gagal bisa lakukan jalan keluar yang kedua, menemui IOC di Swiss,” paparnya.
“Menurut saya hanya itu jalan keluar yang bisa ditempuh PSSI. Jika Menpora masih bersikukuh dengan kelakuannya, maka sanksi sudah ada di depan mata,” imbuhnya.
Yulianto menambahkan, jika sanksi sudah dikenakan di Indonesia, maka Indonesia dengan Cabor yang ada tidak bisa ikuti turnamen skala Internasional. “Atlet-atlet Indonesia cukup puas dengan PON, PON Remaja, Porprov, Kejurnas dan Kejurda. Cuma itu batas prestasi mereka,” pungkasnya. @angga_lensa
0 comments:
Post a Comment