Sunday, February 23, 2014

HIPMI Malang dan Voffice salurkan bantuan ke pengungsi Gunung Kelud

HIPMI Malang dan Voffice salurkan bantuan ke pengungsi Gunung Kelud




LENSAINDONESIA.COM: Bentuk kepedulian bencana Gunung Kelud ini masih terus dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya Jawa Timur.


Hal itu digambarkan oleh kerja sama yang dilakukan Virtual Office (vOffice) dan HIPMI Malang (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).


Baca juga: Gubernur Jatim jamin transparansi dana bantuan bencana Kelud dan ACT galang kepedulian bersatu membantu korban Gunung Kelud


Tak tanggung-tanggung, rombongan empat mobil berisi bantuan langsung menembus Desa Mujung, Kecamatan Ngantang. Dimana letak desa tersebut merupakan desa yang posisinya paling atas dekat Gunung Kelud. Di samping itu juga, desa ini adalah desa terparah kondisinya.


“Kami sebagai sesama warga negara Indonesia tentunya tidak bisa diam dengan adanya musibah ini. Mereka juga saudara-saudara kita yang butuh uluran tangan dari kita,” kata Erwin Soerjadi, Direktur vOffice saat ditemui di lokasi bencana, kemarin.


Senada dengan Erwin, Reza Januar Ketua HIPMI Malang juga memaparkan, kecamatan Pandansari memang salah satu daerah dengan kondisi terparah.


“Kami sengaja menyalurkan bantuan itu di wilayah Ngantang. Soalnya wilayah itu kondisinya benar-benar parah,” tandasnya.


Erwin juga mengatakan, Desa Mujung Kecamatan Ngantang merupakan lokasi yang sulit dijangkau dan sangat tidak mungkin dilalui kendaraan roda empat.


“Jadi untuk menyalurkan bantuan ke lokasi tersebut kami harus menggunakan kendaraan roda dua,” cetus Ketua bidang V HIPMI Malang ini.


Bantuan yang didistribusikan ke wilayah tersebut mencapai lebih dari Rp 35 juta yang terbagi menjadi dua yakni berupa uang tunai dan logistik seperti kebutuhan wanita dan bayi serta sandang pangan lainnya.


Seperti diketahui, posko pengungsian yang baru didirikan di Posko Mawar Jasa Tirta Selorejo, Ngantang ini dihuni 232 warga Ngantang.


Pengungsi tersebut terdiri dari Desa Pahit 36 orang, Desa Kutut 20 orang, Desa Sedaun 75 orang, Desa Bales 71 orang dan Desa Kelangon 30 orang.@dony


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment