LENSAINDONESIA.COM: Aksi teror penembakan misterius di Indonesia kian mengganas. Dalam satu bulan di Januari 2014 ini sudah terjadi 10 kasus penembakan misterius. Ironisnya, tidak satu pun pelaku berhasil ditangkap aparat kepolisian.
Merespon kejadian ini, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane menyatakan, lembaga kepolisian sudah tidak bisa diharapkan lagi dalam memberi perlindungan terhadap masyarakat.
Baca juga: Empat kerugian SBY akibat obral somasi pengacara keluarga Cikeas dan Kinerja Brimob, Polantas & TNI atasi banjir patut diacungi jempol
“Dalam kondisi seperti ini bagaimana polisi bisa melindungi masyarakat? Sepertinya di tahun 2014 ini masyarakat perlu meningkatkan pengamanan dirinya sendiri dengan pengamanan swakarsa,” ujar Neta S. Pane kepada LICOM, Minggu (02/02/2014).
Menurut Neta, selama Januari 2014 sedikitnya ada tiga orang tewas akibat aksi penembakan misterius yang dilakukan orang tak dikenal (OTK).
Korban tewas terdiri dari satu polisi, satu TNI, dan satu warga sipil. Selain itu, ada empat orang lainnya luka-luka, satu sasaran mobil, satu sasaran pos polisi, dan satu sasaran pesawat di Papua ditembaki OTK.
“Jakarta sebagai ibukota negara ternyata menjadi daerah paling rawan aksi teror penembakan misterius yang dilakukan OTK. Sepanjang Januari 2014 terjadi empat peristiwa penembakan,” jelas Neta.
Posisi kedua, lanjut Neta adalah Papua dengan empat kasus penembakan. Sedangkan di Bogor dan Tangerang terjadi satu kasus penembakan misterius.
Tren teror penembakan misterius ini, menurut Neta, semakin meningkat tajam di tahun 2013, yakni 35 kasus. Korbannya antara lain 5 polisi tewas dan 8 luka, anggota TNI 2 tewas dan Satpam 1 tewas dan 2 luka.
“Polri tampaknya masih akan kesulitan dalam mengungkap aksi penembakan misterius di tahun 2014 ini. Sebab Polri sendiri harus menghadapi masalah yang serius dalam melindungi dirinya sendiri,” imbuhnya.
Pernyataan ini disampaikan Neta bukan sebagai pepesan kosong. Sebab, selain menjadi korban penembakan misterius, selama 15 hari pertama di tahun 2014 ada 1 polisi tewas ditembak, 1 polisi tewas ditusuk, 2 polisi luka2 dibacok pelaku kejahatan.@firdausi
0 comments:
Post a Comment