LENSAINDONESIA.COM: Banjir di Jakarta bagi anak-anak yang rumahnya terendam, bukan sekadar pengenalan rasa pilu, pedih, sedih, murung, cemas, galau, atau pun berlajar berdoa agar banjir tidak berlarut-larut.
Di tengah suasana derita banjir, nampaknya anak-anak juga tidak hanya masih bisa merasakan suka cita bermain-main air banjir. Tapi, ada yang terispirasi dan termotivasi berbuat kreatifitas ala banjir.
Baca juga: Banjir, kiriman pos dari Jakarta ke Madiun terlambat dan Pemprov DKI gunakan anggaran tahun lalu untuk tanggulangi banjir
Seperti yang terlihat pada anak-anak di lokasi pengungsian banjir di Gor Otista, Jakarta Timur, misalnya. Anak-anak ada yang memanfaatkan suasana banjir sebagai obyek kreatifitas menggambar. Rupanya, hanya anak-anak yang punya bakat dan hobi menggambar yang asyik mengisi luangnya dengan kegiatan satu ini.
Lainnya, di lokasi pengungsian itu, ada yang bermain bola, bermain air, bermain petak umpet. Ada pula yang cuma tidur-tiduran seperti tidak bergairah untuk mengikuti teman-teman sebaya yang asyik masyuk bermain.
Bagi anak-anak yang mengisi perasaan jenuh tinggal di pengungsian dengan menggambar, kali ini, seperti kaya obyek kreatifitas mereka. Pemandangan banjir seolah membuat mereka tidak harus susah-susah lagi mencari obyek atau mencari inspirasi untuk dituangkap dalam coretan-coretannya di kertas maupun di kanvas.
Banjir dalam pekan-pekan terakhir ini, agaknya bagi anak-anak khususnya yang punya bakat melukis atau menggambar ini seperti menjadi cerita tersendiri untuk diekspresikan dalam goresan-goresan pensil atau alat gambar lainnya. Banjir Jakarta, tampaknya, bagi anak-anak jadi memori yang melekat. Setidaknya tidak akan nervous jika banjir sewaktu-waktu meluap lagi. @FAIZAL_FANANI
0 comments:
Post a Comment